Sukses

Ma'ruf Amin Minta Kelompok Sadikin Tak Perlu Takut Sakit, Siapa Mereka?

Ma'ruf Amin mengatakan, kelompok sadikin juga ikut dibiayai pemerintah. Siapa kelompok tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin kembali mengampanyekan Kartu Indonesia Sehat. Saat ini masyarakat disebutnya tak perlu takut sakit karena tak mempunyai biaya.

"Ada orang enggak perlu takut sakit, enggak perlu bayar bisa berobat. Sekarang yang dibayarin pemerintah jumlahnya 96.8 juta jiwa. Lah kok banyak amat? Katanya yang miskin 25 juta. Yang dibayarin bukan kelompok miskin," terang Ma'ruf Amindi Plaza Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu 31 Maret 2019.

Ma'ruf mengatakan, kelompok sadikin juga ikut dibiayai pemerintah. Ia menjelaskan kelompok yang dimaksud.

"Tahu sadikin? Sakit sedikit jadi miskin. Sebenarnya enggak miskin tapi kalau kena paru-paru langsung miskin, cuci darah langsung miskin. Sekarang enggak perlu takut sadikin, karena ada Kartu Indonesia Sehat," ucap dia.

Selain itu, lanjut Maruf Amin, Jokowi juga telah membangun infrastruktur secara masif. Ada tol darat, laut, udara dan langit.

"Tol Langit itu infrastruktur digital, makanya ibu-ibu bisa internetan enggak pakau kabel. Itu karena ada tol langit. Di Jakarta jualan enggak pake warung pakai online. Mau pesan kendaraan pakai online. Mau jahit baju pakai online," ucap Ma'ruf Amin.

"Semuanya serba online. Itu namanya ada tol langit. Syukur apa tidak," dia menambahkan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perubahan Era Jokowi

Menurut dia, masyarakat sudah merasakan perubahan di era kepimpinan Joko Widodo. Makanya, dia menambahkan pemerintahan ini perlu dilanjutkan.

"Pak Jokowi telah berbuat banyak untuk bangsa ini. Bukan hanya janji tapi bukti. Di sini sudah ada Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Keluarga Harapan. Makanya Jokowi sekali lagi," terang dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.