Sukses

Tak Bisa Hadiri Debat Capres, SBY Minta Prabowo Jaga Politik Tetap Beradab

SBY kembali tak bisa menghadiri debat kedua capres di Hotel Sultan, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali tak bisa menghadiri debat kedua capres di Hotel Sultan, Jakarta. Saat ini, ketua umum DPP Partai Demokrat itu masih mendampingi sang istri, Ani Yudhoyono yang tengah menjalani pengobatan di Singapura.

Meski begitu, Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahaean mengungkap, SBY menyampaikan beberapa pesan kepada Prabowo.

"SBY enggak mungkin (datang), beliau kan ada di Singapura mendampingi Bu Ani. Untuk sementara kita tidak bisa menunggu atau berharap statement beliau tentang politik," ujar Ferdinand di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Ferdinand menyatakan, SBY sempat berpesan kepada tim pemenangan Prabowo-Sandi bahwa dirinya akan off untuk sementara waktu dari dunia politik untuk totalitas penyembuhan istrinya. "Jadi kita tidak bisa berharap statement politik dari SBY karena beliau harus totalitas dampingi Bu Ani," ungkapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesan SBY

Namun begitu, ia mengatakan, SBY masih berkesempatan mengutarakan sedikit pesan agar Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kali ini bisa berlangsung aman tanpa dibumbui huru-hara berlebih.

"Kalau terakhir waktu terakhir SBY ketemu Prabowo di Singapura, ya memang pesannya ada untuk menjaga politik kita tetap beradab, tetap santun, tetap baik. Tapi mungkin itu pesan yang beliau sampaikan secara umum," sebut dia.

"Kalau khusus untuk malam ini tidak ada pesan khusus, karena terakhir ketemu SBY di Singapura ya, jadi pesannya hanya itu. Untuk menjaga politik beradab, santun, karena itu penting sekali menghindari konflik," tambahnya.

Pesan itu coba SBY sampaikan, karena melihat adanya perbedaan sikap antara satu kubu pendukung Paslon dengan kubu lainnya. "Memang ini mengkhawatirkan bagi kita. Mudah-mudahan hanya euforia semata, tidak berujung kepada konflik. Kita berharap pemilu kita akan damai, tentram, aman," pungkas Ferdinand.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.