Sukses

Ma'ruf Amin Minta Pendukung Capres Tak Gaduh Saat Pengundian Nomor Urut

Ma'ruf menuturkan, para pendukung jangan memprovokasi dan menahan diri agar tidak terprovokasi.

Liputan6.com, Jakarta - Kedua pasangan calon presiden bakal mengambil nomor urut di Komisi Pemilihan Umum, malam nanti. Diprediksi para pendukung bakal meramaikan kantor KPU untuk mengantar jagoannya sampai pidato pengambilan nomor urut.

Calon wakil presiden Ma'ruf Amin menganjurkan kepada para pendukung Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga untuk tidak membuat gaduh dan berselisih, meski sama-sama bertekad menang. "Jangan sampai kita mengorbankan keutuhan bangsa," kata Ma'ruf di Jakarta, Jumat (21/9/2018).

Ma'ruf menuturkan para pendukung jangan memprovokasi dan menahan diri agar tidak terprovokasi.

"Penyampaian kita harus santun, jangan memprovokasi, dan masyarakat jangan diprovokasi. Bisa juga bukan kita, tapi ada juga kelompok lain yang ingin mengadu, menggaduhkan. Nah, kita jangan terprovokasi dan masyarakat jangan diprovokasi," ucapnya.

Ma'ruf mengatakan, dirinya akan datang ke KPU saat pengambilan nomor urut bersama Jokowi. Keduanya berangkat bersama dari Rumah Aspirasi, Jalan Proklamasi. Ma'ruf dan Jokowi akan salat Magrib berjemaah lebih dahulu.

"Nanti kita bergerak ke KPU bakda Magrib, bisa berjemaah di situ, baru bergerak dari situ bareng-bareng sama Pak Jokowi," ucapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengambilan Nomor Urut

Berdasarkan jadwal KPU, pengambilan nomor urut akan dilaksanakan pada pukul 20.00 WIB. Kubu Jokowi-Ma'ruf akan bakal berkumpul di Rumah Aspirasi lebih dahulu, baru berangkat menuju KPU pukul 19.00 WIB.

Adapun jadwal Ma'ruf berkeliling Jakarta bertemu sejumlah ulama. Pagi ini, Ma'ruf bertemu dengan Ketua Dewan Pertimbangan MUI DKI Jakarta Munzir Tamam. Setelahnya, berziarah ke makam Kiai Hasbiallah dan menjenguk sahabatnya Kiai Maulana Kamal Yusuf.

Reporter: Ahda Bayhaqi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.