Sukses

Cagub Mulyadi: Pembangunan Sumbar Harus Berbasis Ekologi dan Kultur Lokal

Pembangunan tidak boleh bertentangan dengan budaya kita.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mulyadi menyebut, membangun Ranah Minang tidak bisa secara asal-asalan. Harus ada perencanaan yang tepat karena kondisi alam dan budaya masyarakatnya. Tata ruang yang dibangun tanpa merusak dan merugikan.

"Sumatera Barat harus dibangun dengan memperhatikan tata ruang berbasis ekologi dan budaya masyarakat Minangkabau harus mengerti dan harus ada ilmunya," ucap Mulyadi, Rabu (28/10/2020).

Mulyadi berkomitmen menjaga ekosistem yang tidak merusak lingkungan yang ada. Serta harus berpatokan pada kepentingan masyarakat banyak sehingga tidak terjadi kerusakan alam yang indah di Sumbar.

"Jangan sampai merusak ekosistem. Pembangunan tidak boleh bertentangan dengan budaya kita, budaya menjadi patokan dan acuan. Sehingga terjadi keseimbangan antara manusia dan alamnya," tuturnya.

Sebagai Ketua DPD Demokrat Sumbar, Mulyadi sering berpesan kepada kader yang duduk di DPRD. Mengawasi dengan seksama tentang rencana tata ruang yang dibuat.

Lebih lanjut, Mulyadi menyebut, perencanaan tata ruang yang baik akan menghindarkan masyarakat dari bencana. Mengingat kondisi alam Sumbar yang juga dikelilingi perbukitan atau dataran tinggi.

"Kalau menyusun perencanaan tata ruang harus diatur dengan baik, saya sering pesan ini kepada kader di DPRD. Kalau tata ruangnya baik, kota kita akan indah dan terhindar dari bencana," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.