Sukses

Djarot-Sihar Kunjungi Anak Gizi Buruk di Medan

Liputan6.com, Medan - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus mengunjungi anak korban gizi buruk di Kelurahan Kwala Bekala, Medan Johor.

Awalnya, Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus mengunjungi Kesya, anak berusia 2 tahun yang menderita gizi buruk di Jalan Pintu Air 4 Kelurahan Kwala Bekala.

Namun, keduanya terkejut karena cukup banyak warga yang mengaku keluarganya juga mengalami gizi buruk.

Setelah menerima informasi warga, setidaknya ada dua anak yang mengalami gizi buruk di kelurahan tersebut, yakni Kesya (2) dan Khairsyah Fiqri (3).

Ani Tarigan, orangtua Khairsyah Fiqri, mengaku bahwa anaknya menderita gangguan syaraf sehingga mengalami pertumbuhan yang kurang normal.

"Waktu lahir normal Pak, tapi setelah tiga bulan anak saya seperti ini," ujar Ani Tarigan kepada Djarot Saiful Hidayat, seperti dikutip dari Antara, Rabu (23/5/2018).

Kepada orangtua bayi yang mengalami gizi buruk tersebut, Djarot dan Sihar memberikan Kartu Sumut Sehat yang dapat dipergunakan membawa anaknya berobat. Mereka juga memberikan Kartu Sumut Sejahtera kepada warga miskin dan lansia di kelurahan tersebut.

Ratusan warga yang menerima kedatangan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Djarot Merasa Prihatin

Usai mengunjungi anak penderita gizi buruk dan warga kurang mampu tersebut, Djarot mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi yang terjadi.

"Ternyata apa yang kami sampaikan itu sesuai dengan kondisi di lapangan. Kita temukan banyak anak-anak gizi buruk. Makanya kita luncurkan Kartu Sumut Sehat supaya mereka diberi asupan yang sehat," kata Djarot.

Untuk warga yang kurang mampu tersebut, Djarot akan menyiapkan program bantuan melalui Kartu Sumut Sejahtera. Penyalurannya, kata dia, bersifat nontunai untuk mengantisipasi pemotongan.

Sementara itu, Sihar Sitorus mengatakan, Kartu Sumut Sejahtera bagian dari jejaring sosial yang ditargetkan untuk membantu warga yang kurang mampu. Dalam menyalurkan program tersebut nantinya dilakukan dengan data yang akurat.

"Harus menggunakan data, apakah yang menerima orang yang tepat," jelas Sihar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.