Sukses

KPU Lebak Ajak Warga Sukseskan Pemilu 2019 Tanpa Konflik

Kabupaten Lebak, Banten, mengajak masyarakat dapat menyukseskan Pemilu 2019.

Liputan6.com, Lebak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak, Banten, mengajak masyarakat dapat menyukseskan Pemilu 2019. KPU ingin pemilihan umum kali ini berlangsung tertib dan damai.

"Kita sambut pemilu dengan gembira tanpa menimbulkan konflik di masyarakat," kata Komisioner KPU Kabupaten Lebak Encep Supriatna di Lebak, Senin (11/3/2019) seperti dilansir Antara.

Selain itu, dia berharap pelaksanaan Pemilu 17 April 2019 berlangsung jujur dan adil. Juga partisipasi masyarakat menggunakan hak suara cukup tinggi, tanpa paksaan maupun kecurangan politik uang.

Menurut dia, penyelenggaraan pemilu yang tertib, lancar dan damai akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan memiliki kapabilitas serta integritas untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik.

Oleh karena itu, KPU mengajak masyarakat dapat menggunakan hak pilih pada Pemilu 2019 dengan mendatangi sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di masing-masing desa dan kelurahan.

"Kami menargetkan partisipasi masyarakat menggunakan hak suara sekitar 78 persen dari daftar pemilih tetap (DPT) 941.789 pemilih terdiri dari laki-laki 480.901 dan perempuan 460.888 pemilih," Encep menjelaskan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cinta Damai

Roji Santani, seorang tokoh masyarakat Kabupaten Lebak mengatakan, masyarakat di daerah ini sangat mencintai pemilu damai karena warga Lebak sangat religius terhadap ajaran Islam. Karena itu, di daerah ini belum pernah mengalami konflik di masyarakat, termasuk dalam pesta demokrasi itu.

Selain itu juga masyarakat Kabupaten Lebak memiliki kewajiban untuk menjaga keamanan, kerukunan, keharmonisan juga memperkuat ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah Wathoniyah.

Selama ini, kata dia, wilayah Kabupaten Lebak sudah aman, damai dan kondusif, jangan sampai dinodai adanya pemilu dapat menimbulkan konflik.

Sebab, perbuatan konflik dan permusuhan itu bukan perilaku Islam, apalagi sampai melakukan tindakan kekerasan yang bisa merugikan masyarakat.

"Kita menjamin pesta demokrasi itu relatif sukses dan damai di kalangan masyarakat," ujar Roji.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.