Sukses

Nasdem Yakin Petahana Dulang Suara di Jakarta

Khusus untuk DPRD DKI Jakarta, Nasdem secara menargetkan dapat menembus 10 kursi.

Liputan6.com, Jakarta - Nasdem optimistis petahana yang duduk di parlemen baik DPR maupun DPRD DKI mampu mendulang suara di Jakarta. Selain itu, juga bisa mengangkat elektabilitas partai, termasuk daerah pemilihan (Dapil) Jakarta III yang disebut Dapil hantu dalam perhelatan Pemilu 2019.

Hal itu dikemukakan Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus. Dirinya menceritakan, masing-masing calon legislatif memiliki cara untuk mendekati konstituen di daerah pemilihannya, termasuk memunculkan organisasi ataupun komunitas.

"Petahana harusnya jadi vote gater yang utama. Kita harap petahana mendongkrak suara karena sudah kerja melayani dan masyarakat sudah mengetahui apa aksi yang sudah kita lakukan kita di masyarakat," ujar Bestari, Rabu (9/1/2019).

Khusus untuk DPRD DKI Jakarta, dirinya mengungkapkan, sesuai rapat DPW Nasdem secara nasional target diraih menembus 10 kursi. Target tersebut dengan asumsi masing-masing satu kursi untuk 10 dapil di Jakarta ditambah 5 kursi yang diyakini masih akan diraih para petahana.

"Tentu kita miliki target yang kita anggap dapat kita wujudkan. Pemilu kemarin hanya dapat lima kursi. Saat ini sekurang-kurangnya 10 Dapil DPRD teriai kursi satu. Kita meningkatkan maksimal perolehan kursi yang di Dapil 2014 sudah ada dapat kursi," jelas Bestari.

Sementara untuk tingkat DPR, ditargetkan setidaknya satu suara di masing-masing Dapil Jakarta. Di DKI, memiliki tiga dapil untuk legislator DPR dengan rincian Jakarta 1 meliputi wilayah Jakarta Timur, Jakarta II mencakup Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan luar negeri, serta Jakarta III untuk Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu.

Pada Pileg 2014 lalu, Nasdem hanya berhasil menempatkan satu wakil rakyat di DPR diperoleh dari dapil Jakarta, yaitu Ahmad Sahroni. Sebagai petahana, Ahmad Sahroni diyakini mampu mendulang suara dan bahkan mengangkat elektabilitas NasDem di Jakarta.

Terlebih, pria lekat dengan panggilan Anak Priok ini mampu membuktikan diri tetap memperhatikan konstituen di daerah pemilihan pascaterpilih sebagai anggota DPR. Hal lain yang menjadi kelebihan Sahroni, keberadaan Ahmad Sahroni Center (ASC) sebagai mesin politik yang aktif mendekatkan diri dan memperhatikan masyarakat di daerah pemilihan Jakarta III.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Efektivitas Komunitas

Bestari menekankan organisasi ataupun komunitas bentukan para calon legislatif dapat efektif untuk mensosialisasikan visi misi kepada para konstituen di daerah pemilihan. Khususnya bagi petahana yang seyogyanya memiliki konstituen loyalis dengan bantuan tim bentukan pada Pileg 2014 lalu.

"Yang paling penting, kenapa ASC itu solid, saya juga SBB (Sahabat Bestari Barus) karena setelah terpilih, kita tidak lupa, kita tetap tiga bulan sekali ketemu (konstituen), berkegiatan, tatap muka, menampung aspirasi. Jadi bukan (tim) yang dadakan dan dipakai sekali, tidak. Berkomitmen menjaga konstituen dan relawannya," papar Bestari.

"Makin banyak sekoci yang satu jalan, satu persepsi, dan terpelihara dengan baik, tentu jadi yang diperhitungkan juga," Bestari melanjutkan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.