Sukses

Golkar Targetkan 600 Ribu Suara untuk Eman Suherman-Dena Muhamad Ramdhan di Pilbup Majalengka 2024

Partai Golkar memiliki ambisi besar terhadap pemenangan pasangan bakal calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati Majalengka Eman Suherman-Dena Muhamad Ramdhan di Pilbup Majalengka 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar memiliki ambisi besar terhadap pemenangan pasangan bakal calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati Majalengka Eman Suherman-Dena Muhamad Ramdhan.

Pasalnya, Golkar bersama Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus akan menargetkan 600 ribu suara untuk pemenangan Eman Suherman-Dena Muhamad Ramdhan di Pemilihan Bupati atau Pilbup Majalengka 2024.

"Bisa mencapai 600 ribu suara untuk Eman-Dena di Pilkada Majalengka," ujar ketua DPD 2 Golkar Majalengka Asep Eka Mulyana saat ditemui dalam Rakerda Golkar di Islamic Centre, Majalengka, yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Minggu (22/9/2024).

Dia menjelaskan, target 600 ribu suara untuk pemenangan Eman Suherman-Dena Muhamad Ramdhan bukanlah suatu yang sulit bagi koalisinya.

Sebab, kata Asep, target suara ini merupakan akumulasi dari 12 partai pengusung Eman Suherman-Dena Muhamad Ramdhan.

Apalagi, lanjut dia, berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Majalengka mencapai 1.000.378 orang, sehingga 60 persen pemilih di Majalengka diklaim akan memilih pasangan Eman Suherman-Dena Muhamad Ramdhan.

"Target suara berdasarkan data yang ada dengan Parpol koalisi," kata Asep.

Disisi lain, lanjuut dia, rapat kerja daerah (rakerda) yang diselenggarakan oleh Partai Golkar bertujuan untuk menghimpun kekuatan partai sebelum kontestasi, sehingga suara pemenangan terhadap pemenangan Eman Suherman-Dena Muhamad Ramdhan solid.

"Melalui Rakerda ini kami memastikan bahwa kader sebagai mesin partai mengenal Cabup-Cawabup dengan baik," tandasnya.

Sebagai informasi, pasangan cabup dan cawabup Majalengka H. Eman Suherman - Dena Muhamad Ramdhan diusung oleh 12 partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Adapun ke 12 partai ini meliputi, Gerindra, Golkar, PKB, PAN, PPP, Demokrat, NasDem, Gelora, Garuda, Hanura, Prima dan PSI.

 

2 dari 4 halaman

Bakal Cabup Eman Suherman Didukung Muslimat NU Jelang Pilkada Majalengka 2024

Sebelumnya, Muslimat Nahdlatul Ulama atau Muslimat NU Majalengka mendukung Bakal Calon Bupati (Bakal Cabup) Majalengka Eman Suherman di Pemilihan Kepala Daerah 2024 (Pilkada 2024).

Para muslimat mendoakan agar Eman Suherman dapat memimpin Majalengka, Jawa Barat (Jabar) menjadi lebih baik kedepannya jika terpilih pada Pilkada Majalengka 2024 ini.

Ketua Pengurus Cabang Muslimat NU kabupaten Majalengka Atun Minatul Maula menyebut, dukungan yang diberikan tak hanya secara pribadi, namun juga kelompok.

"Saya mengharapkan semua PAC Majalengka dan para angota untuk mendukung Eman Suherman untuk menjadi Bupati Majalengka," ujar Atun, melalui keterangan tertulis, Sabtu 21 September 2024.

Menurutnya, dukungan yang solid ini diberikan karena faktor kedekatan dengan NU di Majalengka. Apalagi, dia mengaku sudah mengenal Eman Suherman sejak menjadi birokrat.

"Beliau dekat dengan kami sejak tahun 2004, kami tidak asing lagi dengan beliau, karena kami sudah bersama sama dengan beliau sejak Kasi Dinsos Majalengka," kata Atun.

Disisi lain, dia menerangkan, alasan muslimat NU mendukung Eman karena berlandaskan sifat dan karakternya yang bersahaja ke masyarakat. Apalagi, kata Atun, Eman sendiri kerap menghadiri acara NU di Majalengka, bahkan sebelum pencalonan.

"Dia selalu mendatangi kami untuk bersilaturahmi kepada muslimat kabupaten Majalengka, dan sikapnya yang anggah-ungguh juga membuat kami memilih beliau," tutup dia.

 

3 dari 4 halaman

PCNU Majalengka Nilai Bakal Cabup Eman Suherman Miliki Rekam Jejak Baik dan Bisa Menang Pilkada 2024

Sebelumnya, Bakal Calon Bupati atau Bakal Cabup Majalengka Eman Suherman dikenal punya rekam jejak yang terbukti sebagai pemimpin. Kepemimpinan Eman Suherman terbukti berkontribusi untuk masyarakat dan daerah Majalengka, Jawa Barat.

Hal tersebut diungkapkan Ketua PCNU Majalengka Muhammad Umar. Dia ingin Eman membawa Majalengka menjadi daerah yang lebih baik lagi, jika diberikan amanah pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 nanti.

"Saya kenal beliau (Eman Suherman) sebagai sahabat, jadi artinya secara pribadi yakni beliau punya kepempimpinan bagus dan punya rekam jejak yang baik lah, termasuk beliau waktu itu menjabat sebagai sekda, kaya engga berubah aja," ujar Umar, melalui keterangan tertulis, Minggu 16 September 2024.

Dia mengatakan, banyak dorongan yang diberikan dan organisasi yang dipimpin saat mengetahui Eman menyalonkan sebagai Bupati di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024. Salah satu dorongan tersebut yaitu moril.

"Bahwa support yang saya berikan itu macam macam ya, baik materil, moril, siapapun yang hadir termasuk beliau, jadi kita apresiasi," terang Umar.

Dia ingin ketika Eman terpilih di Pemilihan Bupati atau Pilbup Majalengka 2024 nanti, dapat memimpin "Kota Angin" tersebut menjadi lebih baik. Sebab, kata Umar, ini merupakan kesempatan emas untuk melanjutkan pengabdian yang lebih tinggi lagi ke masyarakat Majalengka.

"Saya berharap ketika beliau terpilih bisa serius dalam memimpin, karena ini kesempatan yang baik untuk beliau," tandas Umar.

 

4 dari 4 halaman

Didukung Projo Jawa Barat

Sebelumnya, relawan ProJokowi Jawa Barat atauProjo Jabar resmi memberikan dukungan kepada pasangan Eman Suherman-Dena Muhamad Ramdhan (HADE) pada kontestasi Pilbup Majalengka 2024.

Sekretaris DPD Projo Jabar Dedi Bernardi menerangkan, di Pilbup Majalengka 2024, pihaknya resmi memberikan dukungan kepada Eman-Dena lantaran selaras dengan Presiden-Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Karena calon bupati-wakil bupati setiap daerah itu wajib hukumnya harus selaras dengan Prabowo-Gibran jadi ya otomatis kita memilih Kang Haji Eman dan Kang Dena untuk menjadi bupati karena memang selaras dengan Prabowo-Gibran dan diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM)," kata dia.

Lebih lanjut, Dedi mengingatkan, jika masyarakat Majalengka harus memilih pemimpin di daerah yang selaras dengan pemerintah pusat. Menurutnya, jika tidak memilih yang selaras maupun satu garis, maka yang rugi yakni masyarakat itu sendiri.

"Karena kalau kita memilih calon yang tidak selaras dengan pemerintah pusat maka yang dirugikan adalah masyarakat Majalengka itu sendiri," tandas Dedi.