Sukses

Pilgub Jateng, Ahmad Luthfi: Apapun yang Terjadi Kita Tak Saling Hujat dan Serang

Ahmad Luthfi, bakal calon gubernur yang diusung oleh KIM plus menegaskan tidak ingin menciptakan atmosfer ketegangan tersebut kepada para pemilih. Justru sebaliknya, ingin kontestasi berjalan aman dan damai.

Liputan6.com, Jakarta - Wilayah Jawa Tengah disebut sebagai tempat 'perang bintang' dalam Pilkada 2024. Alasannya, dua bakal calon gubernur yang bertarung merupakan eks perwira tinggi dari TNI-Polri

Dua pasangan tersebut adalah mantan Panglima TNI Andika Perkasa yang berpasangan dengan Hendrar Prihadi dan mantan Kapolda Jateng Ahmad Luthfi yang berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen.

Menanggapi hal itu, Ahmad Luthfi bakal calon gubernur yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus menegaskan tidak ingin menciptakan atmosfer ketegangan tersebut kepada para pemilih. Justru sebaliknya, ingin kontestasi berjalan aman dan damai.

"Saya itu ikut kontestasi merupakan suatu tantangan ke depan terkait Jawa Tengah. Bahwa apapun yang terjadi kita tidak untuk saling menghujat tidak saling menyerang," kata Luthfi dalam acara talkshow Kawal Pilkada bersama Liputan6 SCTV di SCTV Tower, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).

Dia berharap, jalannya demokrasi tidak akan membuat pemilu kontra produktif. Khususnya di Jawa Tengah, akan dicoba menciptakan suasana riang gembira.

"Karena ini (Pemilu) bagian demokrasi kita tidak ingin membuat pemilu kontra produktif, jadi di Jawa Tengah itu saya ingin menciptakan senang," tandas Luthfi.

 

2 dari 2 halaman

Lawan Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng, Andika Perkasa Tidak Mau Disebut Perang Bintang

Sementara itu, Andika Perkasa enggan jika Pilkada Jateng 2024 disebut sebagai 'perang bintang'. Menurut dia, Pilkada Jateng merupakan kontentasi terbuka atas sosok dan program dari pasangan calon.

"Enggak lah, calonnya ada dua. Dan pasti kita berdua juga berusaha untuk memperkenalkan siapa kami, visi, misi program," kata Andika kepada wartawan di Kota Solo, Jawa Tengah dikutip Senin (2/9/2024).

Andika tidak mempermasalahkan bahwa PDIP menjadi partai tunggal tanpa koalisi yang mengusung calon di Pilkada Jateng 2024. Justru, kata dia, pemilih memiliki pilihan dalam menentukan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah.

"Menurut saya itu bagus, karena ada pilihan minimal untuk masyarakat Jawa Tengah, khususnya Solo," tambah dia.

Video Terkini