Sukses

Cegah Politisasi Bansos, Ganjar Minta Pembagian Bansos Dilakukan Lurah dan Kades, Bukan Menteri

Menurut Ganjar, hal itu bisa mengerem potensi penyalahgunaan bansos. Ia juga memuji Wapres Ma’ruf Amin yang juga menaruh perhatian terkait penyaluran bansos.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo angkat bicara soal bantuan sosial (bansos) beras yang ditempel stiker paslon Prabowo-Gibran. 

Menurutnya, pembagian bansos tak perlu dihentikan sementara waktu, hanya saja penyaluran dilakukan oleh pihak yang tidak ikut berkontestasi di Pemilu, seperti lurah dan kepala desa.

“Cukup dibagikan kepada mereka yang tidak ikut dalam kepentingan politik, kasihkan saja pada para lurah, kades, kan cuma berbagi saja,” kata Ganjar di Ruteng, NTT, Jumat (26/1/2024).

Menurut Ganjar, hal itu bisa mengerem potensi penyalahgunaan bansos. Ia juga memuji Wapres Ma’ruf Amin yang juga menaruh perhatian terkait penyaluran bansos.

“Itu bagian cara kita mengerem, saya paham betul segala sesuatu yg seperti ini akan bisa di salahgunakan. Makanya respect pada pak Wapres yang menyampaikan itu harus diproses,” pungkasnya.

Sebelumnya, sudah memprediksi pembagian bantuan sosial (bansos) akan menuai kontroversi lantaran kerap dimanfaatkan oleh para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.

“Saya sudah bicara, pasti akan terjadi sesuatu, politisasi dari seluruh fasilitas yang ada, maka kenapa para pejabat mesti paham betul kapan melaksanakan tugas kenegaraan dan pemerintahan, dan kapan berkampanye, sehingga tidak memanfaatkan (bansos) seperti itu,” kata Ganjar di Ruteng, Manggarai, NTT, Jumat (26/1/2024).

Oleh karena itu, ia menyatakan sepakat dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, bahwa penyalahgunaan bansos untuk kampanye hatis ditindak oleh Bawaslu.

“Kalau Pak Wapres bilang seperti itu, maka penting buat saya untuk ditindaklanjuti (Bawaslu), dari semua yang dilaporkan masyarakat sehingga pemilu kita harapkan bisa damai,” pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Airlangga Pastikan Tidak Ada Bansos Pemerintah Berstiker Capres-Cawapres

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan tidak ada bantuan sosial (bansos) dari pemerintah dalam bentuk apa pun yang ditempeli stiker berlogo pasangan calon presiden dan wakil presiden pada pemilu 2024.

"Dipastkan tidak ada," tutur Airlangga di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/1/2024).

Pemerintah sendiri memang menyediakan bansos berupa beras 10 kilogram hingga Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino sebesar Rp200 ribu per bulan bagi masyarakat yang tercatat sebagai penerima bantuan.

Airlangga menegaskan tidak ada satu pun yang terafiliasi dengan kepentingan pilpres 2024.

"Kalau bansos semuanya dari pemerintah, tidak ada program salah satu paslon pun yang menggunakan bansos pemerintah," kata Airlangga Hartarto.

Sebelumnya beredar di sosial media X foto beras Bulog yang ditempeli stiker calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua Prabowo-Gibran.

Beras itu diduga merupakan Cadangan Beras pemerintah (CBP) yang ditujukan untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

3 dari 3 halaman

Mahfud: Bansos Itu Kewajiban Negara terhadap Rakyat, Bukan Kemurahan Hati Pemerintah

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 03, Mahfud Md, menegaskan bansos yang diberikan pemerintah kepada warga bukanlah bantuan dari pemerintah, melainkan kewajiban negara.

"Bansos tidak bisa dianggap bantuan dari pemerintah, tetapi bantuan dari negara. Bansos itu kewajiban konstitusi terhadap rakyat," tegas Mahfud Md pada acara Tabrak Prof, dikutip Rabu (24/1/2024).

Mahfud memaparkan, bansos adalah kewajiban konstitusi sesuai dengan dengan Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945. Pada amanat konstitusi di pasal tersebut, kewajiban negara untuk memelihara fakir miskin dan anak telantar.

"Jadi bukan kemurahan hati pemerintah," ucap Mahfud.

Mahfud tidak membantah ada bansos yang tak tepat sasaran. Ini dikarenakan administrasi kependudukan yang belum baik. Karena itu, Ganjar-Mahfud akan memperbaiki agar datanya valid serta presisi, supaya tidak salah sasaran.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Ganjar Pranowo adalah Gubernur Jawa Tengah sejak Agustus 2013 yang bisa dianggap sebagai Gubernur Twitter-nya Indonesia
    Ganjar Pranowo adalah Gubernur Jawa Tengah sejak Agustus 2013 yang bisa dianggap sebagai Gubernur Twitter-nya Indonesia

    Ganjar Pranowo

  • Bantuan sosial (bansos) adalah upaya pemberian bantuan yang bersifat tidak tetap agar masyarakat dapat meningkatkan taraf kesejahteraan.
    Bantuan sosial (bansos) adalah upaya pemberian bantuan yang bersifat tidak tetap agar masyarakat dapat meningkatkan taraf kesejahteraan.

    Bansos

  • Pemilihan umum legislatif yang disingkat sebagai Pemilu tahun 2024 akan mulai dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

    Pemilu 2024

  • Pemilu

Video Terkini