Sukses

Siti Atikoh Beberkan 3 Program Ganjar-Mahfud saat Bertemu Ibu-ibu Majelis Taklim di Manado

Atikoh menyampaikan tiga program yang akan dilaksanakan Ganjar Pranowo-Mahfud Md apabila terpilih di Pilpres 2024 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Istri Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti menemui perkumpulan majelis taklim ibu-ibu di Kota Manado, Sulawesi Tengah, Selasa (16/1/2024).

Atikoh menyampaikan tiga program yang akan dilaksanakan Ganjar Pranowo-Mahfud Md apabila terpilih di Pilpres 2024 mendatang.

Tiga program ini merupakan sedikit program yang memang dimiliki oleh Ganjar-Mahfud, dari total 21 program. Tiga Program yang dipaparkan Atikoh ialah mengenai internet gratis merata se-Indonesia, pendidikan, dan KTP Sakti.

"Belum semua daerah di Indonesia terjangkau internet," kata Atikoh dalam pertemuan dengan majelis taklim ibu-ibu di Hotel Aston, Manado.

Menurut Atikoh, internet kini sangat diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan, antara lain bisnis dan pelajar. Mantan wartawati itu menyampaikan bagaimana bisa pelajar menambah wawasan dan ilmu pengetahuannya apabila tidak terkoneksi dengan internet.

"Internet itu diperlukan, pelajar bisa mencari materi terkait dengan penemuan teknologi terbaru," kata Atikoh.

Selain program internet gratis, Atikoh menyampaikan Ganjar-Mahfud memiliki program pendidikan antara lain memberikan insentif kepada guru agama, satu sarjana satu keluarga miskin, dan SMK lulus kerja.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Insentif Guru Agama

Atikoh menambahkan untuk pesantren dan guru agama sudah dilaksanakan suaminya ketika menjabat gubernur di Jawa Tengah.

"Insyaallah akan dapat insentif dari pemerintah karena guru agama yang mendidik anak bangsa agar generasi penerus menjadi insan berkarakter dan berbudi pekerti tinggi," kata Atikoh.

Selain itu, lanjut Atikoh, Ganjar-Mahfud juga masih memiliki program KTP Satu Kartu Terpadu Indonesia (KTP Sakti).

"KTP Sakti agar datanya terintegrasi, sehingga program pemerintah bisa tepat sasaran," kata cucu ulama NU KH Muhammad Hisyam Abdul Karim ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.