Sukses

Gibran Minta Pendukungnya Tak Tanggapi Fitnah dan Hoaks: Dibawa Santai Saja

Gibran mengajak pendukungnya untuk fokus saja memenangkan dirinya dan Prabowo Subianto di pemilihan presiden. Dia meminta para pendukung turun ke akar rumput memenangkan Prabowo-Gibran.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka meminta para pendukung dan relawannya tidak menanggapi fitnah dari pihak lawan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Gibran meminta para pendukungnya menyikapi fitnah-fitnah tersebut dengan santai.

"Fitnah-fitnah, nyinyiran, berita hoaks, saya ingatkan dan sarankan tidak perlu menanggapi itu semua. Dibawa santai saja, disenyumin saja," kata Gibran di Kota Jambi, Jumat (17/11/2023).

Gibran mengajak pendukungnya untuk fokus saja memenangkan dirinya dan Prabowo Subianto di pemilihan presiden. Dia meminta para pendukung turun ke akar rumput memenangkan Prabowo-Gibran.

"Kita fokus untuk kemenangan, fokus untuk turun ke akar rumput, fokus melakukan konsolidasi door to door," ujar putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.

Lebih lanjut, Gibran menyatakan bakal melanjutkan dan menyempurnakan program yang sudah dijalankan ayahnya. Baginya, tidak ada konsep perubahan, melainkan keberlanjutan.

"Saya menggaungkan, tidak ada nama perubahan, tidak ada namanya arah baru. Yang ada hanya keberlanjutan dan penyempurnaan."

"Jadi apa yang sudah dinikmati sekarang pasti akan kami bangun, teruskan, dan akan kami tambah. Program yang sudah ada tidak akan kita hapus, tetapi akan kita teruskan," ujar Gibran Rakabuming Raka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gibran Konsolidasi di Jambi dan Sumut

Untuk diketahui, Gibran Rakabuming Raka menghabiskan waktu akhir pekan ini di Jambi dan Sumatera Utara. Mulai Jumat (17/11/2023) kegiatan Gibran selama di dua provinsi itu melakukan konsolidasi dengan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM), menemui relawan, menikmati car free day, sampai ke pondok pesantren.

Dari Jambi, Gibran dan rombongan akan menuju Kabupaten Humbang Hasundutan untuk melihat kebun dan gudang Kopi Lintong di Desa Pearung, Sabtu, (18/11/2023). Gibran juga menyediakan waktu untuk ngopi dan makan siang bersama masyarakat di Dolok Sanggul. Gibran juga akan menyapa mahasiswa di Dell Institute.

Pada Minggu, (19/11/2023) Gibran akan hadir di Lapangan Merdeka, Kota Medan untuk olahraga bersama masyarakat sambil menikmati suasana pagi di Kota Melayu Deli. Kegiatan di Medan akan ditutup dengan pertemuan bersama ulama di Pondok Pesantren Al-Kautsar.

 

3 dari 4 halaman

Alasan Erick Thohir Tak Masuk TKN Prabowo-Gibran

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tak masuk dalam struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Alasannya, Erick Thohir punya tugas berat mengurus kementerian yang dipimpinnya. Terlebih, saat ini ia juga menjadi Menteri Ad Interim Menko Kemaritiman dan Investasi.

"Pak Erick Thohir itu kan sekarang posisinya menjadi menteri BUMN dan Ad Interim Menko Marinves, dua jabatan Menko dan Menteri BUMN sudah sangat berat sekali," kata Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid di Sekber Relawan Prabowo-Gibran, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (17/11).

Nusron khawatir tugas negara menjadi mandek karena kesibukan kampanye bila semua menteri yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran bergabung ke struktur TKN.

"Kalau semua menteri akan ditarik masuk ke TKN terus yang urus negara siapa? Jangan, jangan. Nanti kalau semua masuk TKN kan enggak boleh, pelayanan publik negara selama 3 bulan ini mandek dan stuck karena orangnya kampanye semua," ujarnya.

 

4 dari 4 halaman

Nusron Klaim Erick Thohir Tetap Bantu Pemenangan Prabowo-Gibran

Meski begitu, Nusron mengklaim Erick Thohir tetap akan membantu pemenangan Prabowo-Gibran. Hanya saja, Ketum PSSI ini tidak masuk struktur TKN.

"Kalau beliau kan sebagai warga negara pasti punya preferensi politik, kalau membantu pasti membantu, karena beliau juga dekat sekali dengan Pak Prabowo dan Mas Gibran, itu pasti akan membantu. Tapi kalau harus masuk tim nanti yang bekerja di pemerintah siapa?" tuturnya.

"Mendukung tapi tidak masuk struktur itu aja. Kalau enggak tanya aja dia sendiri, bapak mendukung apa enggak? Tanyakan saja," ucap Nusron Wahid memungkasi.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini