Sukses

Cak Imin: Kita Butuh Diplomasi All In untuk Palestina

Bakal calon wakil presiden (bacawapres) Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan, Indonesia butuh diplomasi all in untuk mengurangi korban jiwa atas konflik Israel dan Palestina.

Liputan6.com, Jakarta Bakal calon wakil presiden (bacawapres) Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan, Indonesia butuh diplomasi all in untuk mengurangi korban jiwa atas konflik Israel dan Palestina.

Hal ini disampaikan Cak Imin dalam orasinya di acara jalan sehat santri sarungan di Jember, Jawa Timur, Minggu (29/10/2023). Dia hadir bersama bakal calon presiden Anies Baswedan.

Dia berharap Indonesia bisa menjadi pelopor global bagi terciptanya gencatan senjata. Sehingga, korban di kalangan masyarakat sipil atas konflik tersebut dapat berkurang serta terwujudnya negara Palestina yang merdeka.

"Kita butuh diplomasi all in untuk Palestina. Kita harus memanfaatkan jalur governmental maupun non-governmental demi terwujudnya gencatan senjata dalam waktu dekat demi menghindari korban jiwa dari rakyat sipil Palestina," kata Cak Imin dalam keterangan tertulis, diterima Minggu (27/10/2023).

Cak Imin menyampaikan, dibutuhkan penyelesaian yang komprehensif untuk mendorong penyelesaian konflik Israel-Palestina.

Konsep dua negara yang saling menghormati harusnya menjadi agenda global untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

"Faktanya dengan dukungan negara-negara maju, Israel terus berupaya melanggengkan aneksasi mereka terhadap wilayah Palestina. Di sisi lain upaya masyarakat Palestina merebut kemerdekaan mereka dianggap sebagai tindak terorisme yang layak mendapat sanksi global," terang Cak Imin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Indonesia Harus Berani

Cak Imin menilai, Indonesia harus berani menyuarakan kutukan terhadap aksi sepihak yang saat ini dilakukan oleh Israel.

Menurut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, Israel mengindahkan hukum internasional karena menyerang secara membabi buta wilayah tepi barat dan memicu korban dari kalangan masyarakat sipil.

"Turki telah bersuara keras dengan menyatakan Israel sebagai penjahat perang. Suara sama harusnya dimunculkan oleh negara lain termasuk Indonesia, karena dalam situasi perang pun harus ada penghormatan hak-hak sipil," kata dia.

 

3 dari 3 halaman

Jadi Kekuatan Penyeimbang

Lebih lanjut, Cak Imin menyebut, AMIN mempunya misi bahwa Indonesia harus menjadi kekuatan penyeimbang tatanan global yang mampu mencegah dominasi kekuatan tertentu yang merugikan negara-negara kecil dan berkembang.

Dia meyakini, Indonesia sebagai negara dengan berbagai potensi dan kekayaan alam, harusnya mampu menjadi kekuatan penyeimbang negara besar yang cenderung dominan.

"Pasangan AMIN menegaskan dalam misinya jika Indonesia harus meningkatkan perannya dalam kepemimpinan global untuk mewujudkan kepentingan nasional serta perdamaian dunia utamanya di kawasan Palestina," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini