Sukses

Prabowo Sisihkan Ganjar dalam Simulasi Head to Head Survei Indikator

Dalam simulasi dua nama, Prabowo lebih dominan dibandingkan Ganjar. Jika ditelisik lebih jauh, dari survei Indikator pada bulan Juli 2023 dengan skema head to head, Prabowo mengantongi 47,0 persen berbanding 39,6 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto berhasil menyisihkan Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dalam simulasi head to head yang dilakukan Indikator Politik Indonesia. Dari survei yang dilakukan pada 25 Agustus – 3 September 2023 tersebut, Prabowo mengantongi angka 45,3 persen sedangkan Ganjar 41,2 persen.

“Prabowo kecenderungan untuk unggulnya cukup tinggi dari Ganjar meski dalam margin of error,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya, Sabtu (30/9/2023).

Dalam simulasi dua nama, Prabowo lebih dominan dibandingkan Ganjar. Jika ditelisik lebih jauh, dari survei Indikator pada bulan Juli 2023 dengan skema head to head, Prabowo mengantongi 47,0 persen berbanding 39,6 persen.

Lalu, masuk di bulan Agustus 2023 Prabowo sedikit mengalami penurunan menjadi 45,3 persen namun masih tetap unggul dibandingkan Ganjar dengan 41,2 persen. Burhanuddin melanjutkan, jika Anies tak lolos ke putaran kedua maka pendukungnya akan beralih mendukung Prabowo dibandingkan Ganjar.

Hal itu yang semakin menguatkan Prabowo jika bertarung melawan Ganjar pada putaran kedua. Sementara itu di sisi lain, Prabowo akan mengantongi keunggulan yang besar jika berhadapan dengan Anies pada putaran kedua.

Keunggulan tersebut, Burhanuddin meyakini lantaran para pendukung Ganjar akan mendukung Prabowo pada putaran berikutnya.

“Prabowo juga unggul signifikan atas Anies 52,3 persen vs Anies 30,5 persen. Prabowo unggul signifikan kalau Ganjar enggak masuk putaran kedua. Pendukung Ganjar cenderung lari ke Prabowo,” tuturnya.

Jika dilihat dengan seksama, Prabowo selalu mengantongi keunggulan dari skema head to head jika berhadapan dengan Anies. Dari survei Indikator pada bulan Juli 2023, Prabowo masih terlalu digdaya bagi Anies dengan 51,2 persen berbanding 33,5 persen.

Kemudian, masuk di bulan Agustus 2023, Prabowo mendapatkan dukungan 52,3 persen sedangkan Anies 30,5 persen. Sebagai informasi, survei Indikator Politik Indonesia ini dilakukan pada periode 25 Agustus – 3 September 2023. Adapun survei ini melibatkan 1200 responden dan margin of error berkisar di angka +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Survei IPS

Lembaga penelitian Indonesia Polling Stations (IPS) merilis hasil survei terbaru mereka, yang salah satunya memotret elektabilitas tiga tokoh yang akan menjadi bakal calon presiden di Pemilu 2024.

Hasilnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menempati posisi teratas. Dia mengungguli mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Enam+01:34VIDEO: PDIP Pertimbangkan Khofifah Jadi Cawapres Ganjar Pranowo "Sebanyak 40,2% responden mengaku akan memilih Prabowo, sedangkan yang memilih Ganjar Pranowo sebesar 32,8% dan Anies Baswedan 18,4%, serta sebanyak 8,6% responden masih galau (undecided)," kata Peneliti IPS, Alfin Sugianto dalam rilisnya, Jumat (22/9/2023).

Dia mengungkapkan, Ketika IPS membuat simulasi Pilpres masuk putaran kedua dan hanya diikuti oleh Prabowo dan Ganjar maka selisih elektabilitas Prabowo dengan Ganjar kian melebar.

Pada putaran kedua, mayoritas pendukung Anies mengalihkan dukungannya pada Prabowo, sehingga secara head to head jarak elektabilitas Prabowo dengan Ganjar semakin jauh.

"Sebanyak 52,8% responden mengaku akan memilih Prabowo dan 40,3% memilih Ganjar, lalu 6,9% masih undecided," jelas Alfin.

Adapun survei IPS dilakukan tanggal 5 sampai dengan 15 September 2023 di 38 provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Jumlah sampel survei IPS kali ini sebesar 1.220 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat .

Margin of error +/- 2,8 persen, dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Sementara pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka oleh tenaga terlatih dengan bantuan/pedoman kuesioner.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini