3 Komentar Anies Baswedan atas Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi, Ingatkan Komunikasi Terbuka

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akhirnya bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana pada Senin, 17 Juli 2023. Pertemuan antara Jokowi dan Surya Paloh itu pun diapresiasi Anies Baswedan.

Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan itu menilai, komunikasi terbuka antartokoh memang perlu diperbanyak ke depannya.

"Jadi, menurut saya komunikasi yang terbangun dengan semua pihak itu positif. Dan rasanya memang perlu makin banyak lagi komunikasi-komunikasi yang terbuka," ungkap Anies di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis, 20 Juli 2023.

Anies mengungkap pengalamannya selama ini melakukan diskusi dengan banyak tokoh. Akan tetapi, kebanyakan dari tokoh yang didampingi tidak ingin dibuka ke publik. Beberapa tokoh itu bahkan punya sikap politik yang berbeda.

"Karena dalam pengalaman kami selama in, kita melakukan banyak komunikasi tapi sebagian nggak ingin dibuka, sebagian nggak ingin terlihat," ucap dia.

Kemudian Anies menuturkan, ada kecenderungan tokoh yang berbeda sikap politik maka dialog tidak bisa terjadi. Maka itu dia mendorong adanya komunikasi terbuka antar tokoh.

"Nah kita membutuhkan lebih banyak lagi pertemuan-pertemuan yang menunjukkan pilihannya boleh beda tapi dialognya jalan. Kenapa jadi berita besar karena kalau beda pilihan enggak dialog, sekali dialog jadi berita dimana-mana. Karena sesuatu yang dianggap tidak biasa. Mulai sekarang harus jadi kebiasaan, jadi positif, baik," papar dia.

Berikut sederet komentar Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan terkait Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana pada Senin, 17 Juli 2023 dihimpun Liputan6.com:

Hasil survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia, Denny JA menunjukkan pendukung Joko Widodo lebih banyak memilih Prabowo Subianto jika dibandingkan bakal capres lainnya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

2 dari 4 halaman

1. Nilai Komunikasi Antartokoh Harus Lebih Terbuka Kedepannya

Pidato Anies Baswedan di Depan Pendukung dan Partai Politik Koalisi Perubahan — Anies tampak mengenakan setelan jas berwarna hitam dan peci. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Presiden Joko Widodo bertemu dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di Istana, Senin, 17 Juli 2023. Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengapresiasi pertemuan dua sahabat itu.

Menurut Anies, komunikasi terbuka antartokoh memang perlu diperbanyak ke depannya.

"Jadi menurut saya komunikasi yang terbangun dengan semua pihak itu positif. Dan rasanya memang perlu makin banyak lagi komunikasi-komunikasi yang terbuka," ungkap Anies di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis, 20 Juli 2023.

Anies mengungkap pengalamannya selama ini melakukan diskusi dengan banyak tokoh. Tetapi kebanyakan dari tokoh yang didampingi tidak ingin dibuka ke publik. Beberapa tokoh itu bahkan punya sikap politik yang berbeda.

"Karena dalam pengalaman kami selama in, kita melakukan banyak komunikasi, tapi sebagian enggak ingin dibuka, sebagian enggak ingin terlihat," ucapnya.

3 dari 4 halaman

2. Ingatkan Pentingnya Komunikasi Politik Meski Berbeda

Bakal Calon Presiden Partai NasDem Anies Rasyid Baswedan (Dok. Liputan6.com/Winda Nelfira)

Menurut Anies, dialog dan tukar pikiran perlu dilakukan, meski dalam posisi politik yang berbeda.

"Padahal kalau terlihat kan malah menunjukkan bahwa sebenarnya dialog, tukar pikiran itu bisa terjadi walaupun perbedaan pilihan itu ada," kata Anies.

"Tapi sebagian tidak ingin dibuka, sebagian tidak ingin terlihat padahal kalau terlihat menunjukkan bahwa sebenernya dialog tukar pikiran itu bisa terjadi walaupun perbedaan pilihan itu ada," lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

4 dari 4 halaman

3. Nilai Butuh Banyak Pertemuan

Kemesraan Presiden Jokowi dan Anies Baswedan Saat Tinjau Lintasan Sirkuit Formula E — Presiden Joko Widodo bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan saat meninjau lokasi sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta, Senin (25/4/2022). Jokowi meninjau ditemani langsung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Anies menuturkan, ada kecenderungan tokoh yang berbeda sikap politik maka dialog tidak bisa terjadi. Maka itu dia mendorong adanya komunikasi terbuka antar tokoh.

"Nah kita membutuhkan lebih banyak lagi pertemuan-pertemuan yang menunjukkan pilihannya boleh beda tapi dialognya jalan. Kenapa jadi berita besar karena kalau beda pilihan enggak dialog, sekali dialog jadi berita dimana-mana. Karena sesuatu yang dianggap tidak biasa. Mulai sekarang harus jadi kebiasaan, jadi positif, baik," ujar Anies.

Menurut Anies, hal tersebut juga terjadi ketika Gerindra bertemu dengan Partai Demokrat. Pertemuan kedua partai yang memiliki posisi politik berbeda menjadi berita besar.