Sukses

Strategi Nasdem Umumkan Cawapres Anies Baswedan: Politik Itu Momentum

Partai Nasdem akan menggelar Acara Apel Siaga Perubahan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU-GBK), Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu (16/7). Pada acara tersebut pun Nasdem menegaskan tidak akan mengumumkan calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.

Liputan6.com, Jakarta Partai Nasdem akan menggelar Acara Apel Siaga Perubahan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU-GBK), Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu (16/7). Pada acara tersebut pun Nasdem menegaskan tidak akan mengumumkan calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.

Wakil ketua Partai Nasdem, Ahmad Ali, menyatakan untuk menentukan cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) merupakan sesuatu yang krusial. Sehingga diperlukan strategi matang untuk memenangi pemilu 2024 nanti.

"Dalam perspektif apa pun, menurut saya, politik itu momentum. Sekarang kita belum tahu siapa lawan kita. Kita umumkan wakil, ya sama saja menyerahkan leher kami digorok-gorok," ujar Ali kepada wartawan di Senayan, Sabtu (15/7/2023).

Ali mengatakan apabila pihaknya telah mengumumkan bakal cawapres terlebih dahulu, akan menjadi peluang bagi pesaing dari koalisi lain untuk mencari kelemahan pasangan Anies Baswedan nantinya.

Terlebih dalam kondisi saat ini, sejumlah lembaga survei menyebutkan popularitas mantan gubernur DKI Jakarta itu tengah merosot. Sehingga butuh strategi untuk mengumumkan pendamping Anies Baswedan untuk mengarungi pertarungan pilpres 2024 mendatang.

"Sekarang siapa lawan kita? Terus apa yang mendesak untuk kita umumkan hari ini? Harusnya setelah koalisi yang terbentuk yang dilakukan oleh koalisi adalah melakukan konsolidasi, membuat penetrasi publik sehingga kader-kader di daerah ini bergairah," tegas dia.

Ali juga menegaskan, untuk pemilihan pendamping Anies tidak merujuk pada nama seseorang, melainkan kepada kriteria yang dibutuhkan Anies.

Sedangkan untuk sosok cawapresnya sendiri pihak Partai Nasdem menyerahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan.

Ketika hendak ditanya apakah kriteria yang dibutuhkan Anies sudah dimiliki oleh ketuaa umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ali hanya berpendapat harus ada tolok ukur terlebih dahulu.

"Tentunya kita ini tidak bisa mengira-ngira kalau kemudian Mas AHY kemudian berpeluang membantu mendampingi Anies, dan bisa membantu memenangkan pertandingan, kenapa harus cari orang lain. Tapi kan ini harus bisa diukur secara scientific, dengan pengetahuan, dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Hari ini kita bisa membaca kok, kalau kita mau jujur ya," tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Senin Undang Koalisi Bahas Konsolidasi

Terkait pada acara Apel Siaga Perubahan, ia menegaskan acara tersebut merupakan agenda internal partai. Sehingga tidak ada pengumuman cawapres.

Ia menegaskan, agenda ini akan berfokus kepada konsolidasi untuk pemenangan partai pada pesta demokrasi 2024 nanti.

"Kalau Nasdem sebagai ketua umum dan sekaligus orang yang dipercaya partai memimpin pemenangan di internal, saya sudah keluarkan instruksi kepada seluruh kader Nasdem terutama caleg untuk memasang foto Anies dan caleg," ungkap Ali.

Setelah acara itu, Ali menyebut akan ada pertemuan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) (Nasdem, Demokrat, dan PKS) untuk membahas lebih lanjut mengenai konsolidasi.

"Senin nanti saya akan undang seluruh partai koalisi untuk menyusun jadwal konsolidasi di tiap-tiap daerah bersama Anies," katanya.

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.