Sukses

Cara Prabowo Hentikan Konflik Rohingya

Prabowo Subianto mengaku prihatin dengan pembantaian besar-besaran yang terjadi di Rohingya, Myanmar.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku prihatin dengan pembantaian besar-besaran yang terjadi di Rohingya, Myanmar.

"Kita prihatin dengan apa yang terjadi dengan masyarakat di sana," ujar Prabowo di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).

Pernyataan Prabowo tersebut sekaligus menjawab pertanyaan calon presiden petahana Jokowi terkait pandangan Prabowo soal konflik di Rakhine State, Myanmar.

"Oleh PBB sudah ditegur. Kita ada masalah karena kita terikat dengan perhimpunan Asia, tetapi tentunya kalau PBB menilai ada genosida (pembantaian besar-besaran) atau kekerasan fisik, saya kira akan menjadi masalah yang sangat mengusik," kata Prabowo.

Menurut Prabowo, salah satu cara untuk menghentikan konflik di Rohingya, Indonesia harus menjalin hubungan baik dengan Myanmar.

"Jadi kita harus bersahabat dengan Myanmar dan meminta untuk menghentikan perlakuan terhadap Rohingya, karena itu pelanggaran HAM," kata Prabowo.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mekanisme Debat

Debat keempat Pilpres 2019 hanya diikuti capres Jokowi dan Prabowo Subianto. Keduanya akan beradu gagasan terkait tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.

Secara umum, mekanisme dan aturan debat keempat ini hampir sama dengan sebelumnya.

"Untuk debat keempat, format dan mekanisme sama dengan debat ketiga. Hanya untuk sesi empat dan lima, sesi debat itu diatur penggunakaan waktunya," ujar Komisioner KPU, Wahyu Setiawan di lokasi, Jakarta.

Pada sesi empat dan lima, moderator memberikan kesempatan kedua kandidat untuk saling bertanya dan menjawab. Setiap pertanyaan diberikan waktu selama delapan menit. Dari waktu tersebut dibagi secara adil kepada Jokowi dan Prabowo masing-masing empat menit.

"Sehingga dengan pengaturan waktu ini, kedua calon mendapat alokasi waktu yang sama, dan prinsip keadilan dapat diterapkan dalam debat keempat ini," tuturnya.

Sesi pertama debat akan diisi dengan pemaparan visi, misi, serta program dari masing-masing kandidat. Kemudian di sesi dua dan tiga dilakukan pendalaman visi, misi, dan program melalui beberapa pertanyaan yang diajukan moderator.

Sementara sesi keenam diisi dengan penyampaian pernyataan penutup oleh masing-masing kandidat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.