Sandiaga: Pesantren Tak Hanya untuk Pendidikan, tapi Juga Entrepreneurship

Liputan6.com, Jakarta - Wakil calon presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menyambangi Pondok Pesantren Pondok Pesantren (Ponpes) Sembilangan Kramat di Jawa Timur. Kepada para santri, Sandiaga berbicara bahwa pesantren tidak hanya untuk sarana pendidikan, melainkan juga dapat difungsikan sebagai pelatuhan kewirausahaan.

"Enam puluh persen santri, jika diberi kejuruan untuk diberikan pelatihan, pendampingan dan permodalan bisa menciptakan lapangan kerja. Pesantren bukan hanya pusat pendidikan tapi juga pusat pelatihan entrepreneurship bagi para santri," kata Sandiaga dalam siaran pers diterima, Minggu (27/1/2019).

Menurut Sandiaga, acara yang menyedot massa seperi haul, dapat membangkitkan geliat ekonomi kerakyatan. Hal ini terlihat dari maraknya para pedagang kaki lima di sekitar lokasi acara.

"Acara-acara seperti ini menggerakan ekonomi masyarakat sekitarnya. Jarak 500 meter dari pesantren banyak pedagang kaki lima menjajakan dagangannya. Dari kuliner, baju muslim bahkan mainan anak-anak," jelas Sandiaga.

Karenanya, mantan wakil gubernur DKI ini menyatakan agenda haul merupakan cerminan pengitat, akan perjuangan pesantren. Tidak hanya sebagai lembaga pendidik, namun juga penggerak ekonomi masyarakat dan sekitarnya.

“Acara haul yang mengingatkan kita perjuangan pendiri pesantren dalam memberikan pendidikan dan menggerakkan ekonomi masyarakat. Negara ini banyak berhutang pada pesantren, dengan para ulama dan santri," Sandiaga menandasi.

Dalam kesempatan ini, kedatangan Sandiaga disambut oleh pengasuh Ponpes Sembilangan KH Muhammad Shofwan dan tokoh-tokoh ulama Madura lainnya dan secara bersama melakukan ziarah makam KH Abdul Karim.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: