Sukses

Suami Jadi Tersangka, Elin Tetap Didukung PDIP di Pilkada Bandung Barat

PDIP tetap mendukung penuh calon Bupati Kabupaten Bandung Barat Elin Suharliah yang merupakan istri tersangka kasus dugaan suap, Abu Bakar.

Liputan6.com, Bandung - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tetap mendukung penuh calon Bupati Kabupaten Bandung Barat Elin Suharliah yang merupakan istri tersangka kasus dugaan suap, Abu Bakar. Elin saat ini berpasangan dengan Maman Sunjaya di Pilkada atau Pilbup Bandung Barat.

"Secara sikap politik di Pilbup KBB (Kabupaten Bandung Barat), PDIP tetap menjadi partai pengusung dan mendukung Elin-Maman. Kami terus mendukung pasangan ini karena kami sudah punya amanat DPP partai," ujar Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat Abdy Yuhana dalam konferensi pers yang digelar di kantornya, Jumat 13 April 2018.

Abdy mengklaim, elektabilitas dan popularitas paslon Elin-Maman masih menempati urutan teratas.

Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPC PDIP KBB Yadi Srimulyadi menegaskan partainya akan memperjuangkan pasangan itu bersama PKB dan PPP.

"Jadi jelas sikap DPD, saya sebagai Plt DPC PDIP terkait pengusungan kami untuk pilbup akan terus mengusung Elin-Maman dan akan memperjuangkan menang di KBB," ucap Yadi.

Sebelumnya, Abu Bakar yang merupakan Ketua DPC PDIP KBB dipecat dari keanggotaannya oleh DPD PDIP Jawa Barat. Pemecatan dilakukan menyusul penetapan tersangka oleh KPK terhadap Abu Bakar dalam kasus suap.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantah Aliran Dana Buat Kampanye

KPK menduga uang suap itu digunakan Abu Bakar untuk kepentingan kampanye istrinya, Elin Suharliah, yang mengikuti Pilbup Bandung Barat. Salah satunya, yaitu untuk membayar survei pilkada sang istri.

Menanggapi hal itu, PDIP membantah. Abdy mengaku pihaknya sudah mengkroscek ke tim pemenangan Elin-Maman.

"Kami sudah kroscek ke tim pemenangan di KBB tidak ada aliran uang ke rekening dana kampanye. Saya sudah cek kemarin, DPC PDIP KBB dipanggil ke sini dan ternyata tidak ada," kata Abdy.

Sementara itu, ia mengakui kondisi keuangan DPC partai berlambang kepala banteng itu di Bandung Barat dalam keadaan defisit.

"Kondisi keuangan partai malah defisit. Kasnya nol malah," ujar Abdy.

Abdy menjelaskan, DPC mendapatkan bantuan partai dari pemerintah. Bantuan itu sudah digunakan untuk kaderisasi di KBB. Menyangkut kegiatan lainnya, dana didapatkan dengan gotong royong.

"Itu keuangan DPC ya, kalau untuk kampanye aman lah," jelas Abdy.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.