Sukses

Tawari Kacang ke Cawagub Ijeck, Pemuda Ini Dapat Pekerjaan

Seorang pemuda penjual kacang keliling ditawari pekerjaan usai menawari kacang ke Cawagub Sumatera Utara, Pak Ijeck.

Liputan6.com, Medan - Seorang pemuda yang berprofesi sebagai penjual kacang dan telur puyuh, Raja Parinsal Jailani Nasution, tak bisa menyembunyikan kegugupannya. Pasalanya, pemuda yang biasa berjualan keliling di kawasan Rantau Prapat, Labuhanbatu tiba-tiba ditawari pekerjaan saat menawarkan dagangannya ke Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara (Cawagub Sumut) nomor urut 1, Musa Rajekshah.

"Saya tidak menyangka, sudah jualan saya diborong, malah dapat tawaran kerja dari Pak Ijeck, (sapaan akrab Musa Rajekshah)," kata Raja usai menjual kacang ke Cawagub Sumut yang sedang safari politik di Rantau Prapat, Kamis (8/3/2018).

Cawagub Sumut  yang karib disapa Ijeck itu selanjutnya meminta nomor telepon Raja. Namun karena anak tersebut tidak punya ponsel, dia langsung mondar-mandir mencari pinjaman pulpen untuk mencatat nomor ponsel Ijeck.

"Tidak punya handphone, makanya saya catat di tangan. Nanti saya cari pinjaman hape biar bisa ngabarin Pak Ijeck," ungkapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akan Dipertimbangkan

Saat menulis nomor di telapak tangan kirinya, terlihat tangan kanannya yang memegang pulpen gemetaran.

Pemuda pemalu itu mengaku, telah menjadi penjual kacang sejak kelas dua MTS. Anak ketiga dari tujuh bersaudara itu mengatakan, hasil dari dagangannya itu akan dipakai untuk membantu ekonomi keluarganya.

"Sudah lama saya berjualan bang, sejak dari kelas dua MTS. Ini untuk bantu mama. Ayah sudah lama meninggal," ucapnya.

Untuk tawaran pekerjaan dari Ijeck, ia mengaku akan memikirkan dan merundingkan dengan keluarganya. Karena saat ini, ia menjadi anak tertua di keluarganya. Selain itu, ia juga merasa belum punya pengalaman kerja.

Saksikan video pilihan berikut:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.