Sukses

7 Produsen Bakal Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia, Investasi Tembus Rp 15,4 Triliun

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani menyebutkan, ada tujuh perusahaan asing yang berminat untuk membangun pabrik mobil listrik di Indonesia

OlehArief AszhariDiperbarui 07 Mei 2025, 17:04 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2025, 15:27 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani menyebutkan, ada tujuh perusahaan asing yang berminat untuk membangun pabrik mobil listrik di Indonesia. Bahkan, nilai investasi cukup besar, mencapai Rp 15,4 triliun.

"Sejak 2024 hingga Maret 2025, sudah ada 7 produsen kendaraan listrik yang menyatakan komitmen investasi dan sudah mulai melakukan konstruksi dengan nilai total RP 15,4 truntuk rencana produksi mobil EV dengan kapasitas 281 ribu unit per tahunnya," ungkap Rosan, di Jakarta, Selasa (6/5/2025).

Lanjutnya, untuk tujuh perusahaan tersebut, adalah produsen mobil besar secara global, seperti BYD, Citroen, Aion, Maxus, Geely, VinFast, hingga VolksWagen (VW).

"Jadi itu yang sudah mulai menyatakan komitmen dan sudah mulai berjalan," katanya.

Rosan juga bilang, untuk peluang produksi mobil listrik di dalam negeri diprediksi terus meningkat. Pada 2030, diramalkan produksi mobil listrik bisa mencapai 2,5 juta unit per tahun.

"Karena kita lihat, baik produksi kendaraan listrik ini akan terus meningkat dan pada tahun 2030 kita memprediksi produksi kendaraan listrik dapat meningkat menjadi 2,5 juta unit per tahunnya pada saat nanti tahun 2030," tutur Rosan Roeslani.

2 dari 3 halaman

Penjualan EV di Indonesia

Sementara itu, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada 2024 saja, kenaikannya mencapai 151,4 persen.

Namun, jika diukur dengan waktu yang lebih panjang, yakni 2019-2024, penjualan kendaraan listrik tembus 331 persen per tahun.

"Jadi memang pertumbuhan ini sangat-sangat signifikan dan bagaimana kita harus memperkuat ekosistem kita karena kita tidak ingin menjadi market saja, tentunya kita ingin menjadi player utama dalam pembentukan EV battery," tukas Rosan.

3 dari 3 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

EnamPlus