Sukses

Produksi 6 Juta Mobil Listrik di Dunia, Tesla Cetak Sejarah

Tesla telah mengumumkan pencapaian produksi untuk mobil listriknya, yang keenam juta unit

Liputan6.com, Jakarta - Tesla telah mengumumkan pencapaian produksi untuk produk mobil listrik yang keenam juta unit. Model yang mencatatkan sejarah tersebut, adalah Tesla Model Y.

Disitat dari Motor1, perusahaan asal Amerika Serikat ini sendiri telah menuliskan di akun X resminya, terkait produksi ke-6 juta unit mobil listriknya tersebut.

"Memproduksi mobil ke-6 juta kami! Terima kasih kepada para pemilik & tim kami di seluruh dunia atas dukungan & kerja kerasnya-itu benar-benar berarti," tulis Tesla, sekaligus juga menyertakan sebuah video pendek yang menampilkan para karyawan yang merayakan pencapaian terbaru ini.

Secara kumulatif, belum ada produsen mobil lain yang memproduksi mobil listrik sebanyak Tesla. Namun, BYD berusaha melampaui Tesla dan telah berhasil melakukannya dalam satu kuartal (Q4 2023).

Jika ditarik ke belakang, Tesla memproduksi mobil listriknya yang ke-5 juta unit pada 17 September 2023. Artinya, butuh waktu sekitar 6,5 bulan untuk menambah satu juta unit lagi.

Sementara itu, pada akhir 2023, pengiriman kumulatif Tesla melebihi 5,45 juta unit, termasuk lebih dari 4,78 juta Model 3 atau Model Y.

Jika menambahkan kuartal 1 2024, dapat dipastikan bahwa Model 3 dan Model Y sekarang berada di atas 5 juta unit. Model-model lain yang ditawarkan Tesla adalah Model S, Model X, dan Cybertruck (masih dalam tahap peningkatan).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tesla Gandeng CATL Bikin Baterai Mobil Listrik Canggih

Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla dikabarkan tengah menjalin kerja sama dengan produsen baterai CATL, untuk pengembangan baterai kendaraan listrik dengan sistem pengisian daya yang lebih cepat. Hal tersebut, disampaikan oleh CEO CATL, Robin Zeng.

Namun, seperti disitat dari Electrive, Robin Zeng sendiri tidak memberikan detail informasi terkait kerja sama pengembangan pengisian baterai mobil listrik cepat tersebut.

Hanya saja, ia menyatakan, bahwa saat ini perusahaan tengah meneliti khususnya tentang struktur elektrokimia baru, merujuk pada sel kimia.

Sementara itu, melihat model kompak Tesla yang dirancang dengan harga US$25 ribu dan kerja sama pengembangan teknologi baterai dengan CATL memungkinkan adanya ruang untuk pengurangan biaya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.