Sukses

Honda dan GM Jalin Kerja Sama Produksi Unit Daya Bahan Bakar Hidrogen

Honda dan General Motors (GM) resmi mengumumkan kerja sama produksi unit daya berbahan bakar hidrogen di Amerika Serikat, melalui Fuel Cell System Manufacturing (FCSM) LLC

Liputan6.com, Jakarta - Honda dan General Motors (GM) resmi mengumumkan kerja sama produksi unit daya berbahan bakar hidrogen di Amerika Serikat, melalui Fuel Cell System Manufacturing (FCSM) LLC. Unit daya berbahan bakar hidrogen ini memiliki kelebihan daya tahan dikarenakan telah menggunakan bahan yang tahan korosi tinggi dan tahan di suhu rendah.

Sistem ini sendiri akan digunakan di kendaraan berbahan bakar hidrogen(FCEV) yang akan diluncurkan Honda pada tahun ini.

Mengurangi biaya dalam pengembangan dan produksi, perusahaan telah melakukan berbagai pendekatan di antaranya adalah pengurangan penggunaan jumlah logam mulia yang signifikan, peningkatan skala ekonomi melalui produksi besar serta standarisasi sumber pengadaan suku cadang.

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan tersebut, biaya sistem sel bahan berhasil dikurangi hingga sepertiga dari total biaya.

FCSM didirikan pada Januari 2017 dan merupakan perusahaan kerjasama pertama di industri otomotif yang fokus pada produksi sistem sel bahan bakar canggih.

Pabrik pembuatan baterai GM memiliki total investasi sebesar US$85 juta dan dibangun di atas tanah seluas luas 6.503 m2 yang berada di Brownstown, Michigan, Amerika Serikat.

Suheb Haq, Presiden FCSM mengatakan awal produksi ini menandai tonggak penting bagi GM dan Honda dalam upaya kami menjadikan transportasi dan kebutuhan energi lainnya netral karbon.

"Semua orang di FCSM bekerja sebagai 'satu tim' dengan misi menyediakan sistem sel bahan bakar hidrogen yang terjangkau kepada pelanggan kami," ujar Suheb, dalam keterangan resmi, Senin (29/1/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sistem produksi

Sementara itu, Tetsuo Suzuki, Wakil Presiden FCSM menambahkan, pihaknya menciptakan sistem produksi bertenaga yang mengintegrasikan kekuatan Honda dan GM.

"Kami telah mewujudkan sistem produksi massal berkualitas tinggi yang memperhatikan detail, dan berupaya memanfaatkan teknologi sel bahan bakar hidrogen di masa depan dan awal mulanya era hidrogen. Kami siap memenuhi kebutuhan Anda," tegasnya.

Sejak 2013, Honda dan GM bekerjasama dalam pengembangan sistem sel bahan bakar dengan tujuan menghasilkan sistem yang lebih praktis dan berbiaya rendah untuk memperluas penggunaan dan kegunaannya di masa depan.

Honda memiliki tujuan untuk mencapai netralitas karbon melalui semua produk dan aktivitas perusahaan pada 2050.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.