Rute Touring Motor Sepanjang 1.000 KM di Flores Beserta Aktivitas dan Destinasi Wisatanya

Liputan6.com, Labuan Bajo Flores, sebuah permata tersembunyi di ujung timur Indonesia telah menjadi destinasi impian bagi para pecinta alam dan petualangan sejati. Pulau ini menawarkan pengalaman liburan yang spektakuler, kekayaan alam dari laut terdalam, pantai, perbukitan pegunungan. Tak ketinggalan kuliner otentik yang manjakan lidah.

Dengan keanekaragaman destinasi wisata, Flores menjadi pilihan menarik bagi para traveller, bukan hanya backpacker, tapi juga pecinta touring motor. Mau riding jarak pendek, jauh atau sampai berhari-hari bisa, kenapa? Karena Flores ini punya jalur dan rute touring dengan  pemandangan yang indah, mulai dari pegunungan hingga pantai dan infrastruktur jalanan yang bagus. Alhasil para rider bisa merasakan sisi petualangan baru yang bikin kita mendapatkan a sense of freedom dari sibuknya rutinitas di kota.

Terinspirasi dari perjalanan Flavorful Ride bersama 10 rider terpilih, berikut ini adalah beberapa rekomendasi rute touring motor beserta aktivitas seru yang bisa membuat trip motoranmu memorable.

1. Larantuka - Danau Kelimutu

Start touring dimulai dari Larantuka, sebuah kecamatan sekaligus Ibu Kota dari Kabupaten Flores Timur. Terletak di ujung timur Pulau Flores, Larantuka memiliki landskap yang menarik karena terletak di kaki Gunung Ile Mandiri dan secara geografis berbatasan langsung dengan Selat Solor dan Selatan Adonara.

Jarak dari Larantuka ke Danau Kelimutu sekitar 240 kilometer. Bila terus berkendara motor tanpa henti maka memerlukan waktu sekitar 6 jam lamanya. Dalam perjalanan kamu akan melewati sejumlah daerah seperti Maumere dan Sikka sebelum mencapai wilayah Danau Kelimutu yang menjadi bagian dari Kabupaten Ende.

Danau Kelimutu yang dikenal juga sebagai Danau Tiga Warna ini merupakan destinasi wisata yang sudah mendunia. Traveler dan rider bisa mengeksplor banyak hal menarik, mulai dari trekking, fotografi, camping, BBQ party, melihat matahari terbit, hingga mencari tahu lebih lanjut tentang sejarah dan budaya. Kamu dapat merasakan alam yang lebih dekat dan menyaksikan bintang-bintang di malam hari.

2. Danau Kelimutu - Desa Bena

Puas menikmati danau Kelimutu, perjalanan kemudian dilanjutkan menuju Desa Bena di Kabupaten Ngada yang berjarak sekitar 200 kilometer dari kawasan Danau Kelimutu dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 5 jam lamanya.

Menyisir sisi selatan Ende, rider melewati sejumlah pantai indah dengan landskap Flores yang khas gunung dan perbukitan, rider pun dimanjakan dengan pemandangan alam sebelum tiba ke Desa Bena sebuah perkampungan megalitikum yang terletak di puncak bukit dengan view gunung Inerie.

Desa Bena termasuk Kampung Adat karena masih memegang budaya setempat. Setiap rumah memiliki bangunan yang unik dan tersusun rapi, saling mengelilingi membentuk huruf "U" dan terdapat bangunan atau tempat upacara adat yang berada di tengah-tengah.

Sampai di Desa Bena, rider bisa merasakan sensasi kehidupan pada masa zaman batu bersama keramahan para penduduk dan budayanya.

3. Desa Bena - Mausui

Dari Desa Adat Bena yang berada di puncak bukit, perjalanan bisa dilanjutkan menuju Mausui yang terletak di wilayah Kabupaten Manggarai Timur yang terkenal dengan pesona padang sabana dan pantainya. Dengan jarak sekitar 70 kilometer lebih, waktu yang dibutuhkan untuk sampai di Pantai Mausui tidak sampai 2 jam. Dalam perjalanannya, kamu juga bisa mampir ke Manulalu untuk bermalam sebelum melanjutkan ke Mausui keesokan harinya.

Setibanya di Mausui, kamu bisa menikmati hamparan padang savana yang luasnya kurang lebih  500 hektar. Ini merupakan venue yang menarik buat para rider untuk lebih banyak mengeksplor sensasi mengendarai motor di padang rumput dan menyukai petualangan bermotor offroad dengan rute yang penuh tantangan.