Sukses

Buat yang Pelihara Mobil Tua, Begini Cara Merawatnya Agar Tetap Prima

Mobil tua membutuhkan perawatan khusus agar tetap awet dan prima, serta tetap bisa beroperasi dengan baik di jalan. Dengan mengikuti tips perawatan yang tepat, kendaraan kesayangan Anda tetap kondisinya akan selalu terjaga dan tidak mudah rusak.

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki mobil tua membutuhkan perhatian lebih ekstra. Anda harus lebih sering melakukan pengecekan dan membutuhkan perawatan khusus agar kendaraan selalu dalam kondisi prima.

Apalagi, mobil klasik berusia tua yang kondisinya masih prima cenderung memiliki nilai jual yang lebih tinggi ketika Anda memutuskan untuk menjualnya kembali.

Itu sebabnya, penting untuk selalu merawat kendaraan Anda meskipun usia pakainya sudah sangat lama.

Jadi, bagaimana panduan perawatan mobil yang sudah tua agar tampilannya tetap menarik dan performanya tetap tangguh maksimal? Berikut tips yang perlu diketahui seperti disitat dari laman Suzuki Indonesia:

Servis Rutin yang Terjadwal

Perawatan atau servis rutin yang terjadwal di bengkel resmi adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan kendaraan tua Anda. Jadwalkan servis secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil tersebut.

Pada setiap sesi servis, pastikan untuk selalu melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk penggantian oli, filter udara, proses tune up, dan penggantian komponen lain yang sudah aus sesuai kondisi mobil Anda.

Lindungi Mobil dari Sinar Matahari dan Cuaca Ekstrem

Paparan sinar matahari yang berlebihan dan cuaca ekstrem dapat merusak bodi mobil dan komponen eksterior lainnya. Karena itu sebisa mungkin, hindari memarkir mobil Anda di bawah terik matahari langsung.

Jika memungkinkan, gunakan penutup mobil yang tahan cuaca untuk melindungi kendaraan tua Anda dari hujan, panas, dan debu. Langkah ini dapat membantu mempertahankan tampilannya dan mencegah kerusakan akibat paparan lingkungan.

Bersihkan Eksterior Mobil secara Teratur

Selain untuk tujuan estetika, pembersihan secara teratur juga penting untuk menjaga keawetan mobil tua Anda. Hal ini karena debu, kotoran, dan sisa-sisa lainnya dapat merusak cat dan permukaan mobil jika dibiarkan terlalu lama.

Selalu gunakan sabun mobil yang lembut dan lap mikrofiber untuk membersihkan mobil secara menyeluruh, termasuk bagian dalam mesin dan bagian bawah mobil yang sering terlewatkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bersihkan Juga Area Interior Mobil

Kebanyakan orang hanya membersihkan bagian luar mobilnya saja, padahal area dalam atau interior juga tidak kalah pentingnya. Jadi, jangan lupakan bagian interior ketika Anda hendak mencuci atau membersihkan mobil.

Untuk membersihkannya, Anda bisa menggunakan alat-alat seperti sapu, sikat dan lap untuk area dashboard, maupun vacuum cleaner atau penghisap debu. Anda juga perlu membersihkan jok secara berkala. Bila perlu, coba gunakan cover khusus jok mobil.

Perhatikan Sistem Kelistrikan

Selanjutnya, Anda wajib selalu memeriksa kinerja lampu, klakson, wiper, dan sistem elektronik lainnya. Pastikan tidak ada kabel yang aus atau korsleting. Pengecekan berkala ini dapat mencegah kegagalan sistem kelistrikan.

Jika terjadi kegagalan sistem, ini dapat menyebabkan mobil mogok di jalan. Jadi, jika menemukan lampu yang mati atau perangkat lain yang tidak berfungsi, segera ganti atau perbaiki untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan Anda.

Perhatikan Sistem Pengereman

Sistem rem adalah komponen mobil terpenting yang menjamin keselamatan ketika berkendara di jalan raya. Beberapa contoh bagian dari sistem rem yang harus selalu diperhatikan adalah kampas dan minyak rem.

Anda wajib mengganti kampas rem dan minyak rem sesuai dengan interval yang direkomendasikan, biasanya setiap 20-30 ribu kilometer atau setiap 1-2 tahun sekali. Tujuannya yaitu untuk menjaga performa pengereman agar tetap optimal.

Jaga Kondisi Aki

Aki yang sehat adalah kunci untuk memastikan mobil Anda dapat dinyalakan dengan lancar setiap saat, meski usianya sudah tua. Karena itu, lakukan pemeriksaan berkala pada aki dan jangan lupa membersihkan terminal dari korosi.

Pastikan kabel-kabel terpasang dengan kuat dan tidak ada tanda-tanda kebocoran asam dari cairan aki. Jika akinya menunjukkan gejala melemah, pertimbangkan untuk menggantinya dengan aki baru agar tidak terjadi masalah.

Perhatikan Sistem Pendinginan

Salah satu penyebab mobil tua menjadi lebih cepat rusak adalah karena mesinnya rentan mengalami overheat (suhu panas berlebih). Itu sebabnya, sistem  pendinginan memainkan peran penting dalam menjaga suhu mesin pada tingkat yang aman.

Periksa secara berkala level cairan pendingin di mobil Anda, dan pastikan tidak ada kebocoran. Jangan lupa juga, bersihkan radiator dari kotoran atau debu yang dapat menghambat aliran udara hingga membuat suhu mesin menjadi panas berlebihan..

 

3 dari 3 halaman

Perawatan Sistem Suspensi dan Kaki-Kaki Mobil

Fungsi sistem suspensi dan kaki-kaki mobil sangat krusial dalam memastikan kenyamanan berkendara. Selalu periksa secara berkala keausan atau kerusakan pada berbagai komponen suspensi Anda.

Contohnya seperti shock absorber (peredam kejut), per, dan komponen lainnya. Pastikan juga roda dan ban dalam kondisi baik. Bila perlu, lakukan perawatan spooring dan balancing pada kaki-kaki mobil secara berkala di bengkel resmi.

Pilih Bahan Bakar yang Tepat

Bahan bakar yang tepat dapat mempengaruhi performa mesin dan kebersihan sistem pembakaran. Jadi, pastikan Anda hanya menggunakan jenis bahan bakar yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Selain itu jika mobil Anda menggunakan solar atau diesel, jangan lupa melakukan pengurasan tangki secara rutin untuk menghindari penumpukan kotoran yang dapat menyumbat filter bahan bakar.

Cek Pelumas, Ganti Oli secara Berkala

Pelumasan yang baik sangat penting untuk menjaga keawetan mesin. Pastikan untuk memeriksa dan mengganti oli mobil tua Anda secara berkala sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan.

Oli yang bersih dan berkualitas tinggi akan melindungi mesin dari gesekan berlebihan sekaligus membantu menjaga suhu mesin tetap stabil. Adapun waktu ganti oli yang direkomendasikan adalah sekitar 5.000–7.500 kilometer atau 3–6 bulan sekali.

Pilih Oli Mesin yang Tepat

Terakhir, pastikan untuk selalu memilih oli mesin yang tepat sesuai kebutuhan dan jenis mobil Anda. Jika oli sudah berubah warna atau terlihat kotor, segera lakukan penggantian.

Hal ini karena oli yang bersih akan membantu melindungi mesin dari abrasi dan panas berlebihan. Sebaiknya, pilihlah jenis oli yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil Anda, atau pilih yang merek dan kualitasnya sudah terjamin bagus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini