Sukses

Rifat Sungkar Bicara Mitsubishi XForce Versi Balap

Rifat Sungkar, pereli kawakan sekaligus duta merek Mitsubishi di Indonesia, berniat membuat mobil balap lagi dengan menggunakan basis Mitsubishi XForce.

Liputan6.com, Jakarta - Rifat Sungkar, pereli kawakan sekaligus duta merek Mitsubishi di Indonesia, berniat membuat mobil balap lagi dengan menggunakan basis Mitsubishi XForce. Ini akan menggantikan Mitsubishi XPander AP4 yang dianggap perannya telah selesai dengan membawa sederet prestasi.

"XPander selesai tugasnya dengan menjadi juara nasional 2021 untuk sprint rally dan 2022 untuk rally, itu cukup untuk pembuktian kami bahwa mobil tersebut hebat. Nanti mudah-mudahan di tahun depan kita buktiin dengan yang ini. Mudah mudahan dapat approval," terang Rifat Sungkar di sela acara Special Delivery Ceremony di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (19/11/2023).

Pembalap kelahiran 22 Oktober 1978 itu menyebutkan, XForce kurang lebih sharing platform dengan XPander tapi didevelop lebih lanjut. Dan menurutnya, mobil ini memiliki potensi yang luar biasa dan berkembang jauh dari XPander yang dikenal dari 2017.

"Penyempurnaan dari sasisnya hebat, rigidity cabin juga hebat, jadi kalau dari mekanikal dan konstruksi mobil ini plus poin yang lebih," kata Rifat.

"Kalau XPander 7 seater, ini 5 seater jadi kalau dari point of view motorsport mobil ini kalau dipakai buat motorsport lebih punya benefit dibanding sebelumnya," tambahnya.

Meski demikian dia belum dapat memastikan mobil balap apa yang akan dibuat. Saat ini dirinya baru membuat rancangan bodinya saja.

"Saya baru gambar body-nya dulu. Untuk cabangnya (motorsport) apa belum tahu, tapi kalau rally sangat menguntungkan karena mobilnya jauh lebih kecil," ujarnya.

Ia menyebutkan, ada beberapa cabang motorsport yang dapat diaplikasikan pada XForce, seperti Time Attack, Rally, ataupun Drifting.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Waktu Pengembangan yang Tak Sebentar

Kalaupun tidak jadi mobil balap, hal yang paling memungkinkan adalah jadi versi modifikasi mobil balap untuk menghiasi panggung pameran.

Kalaupun diset untuk mengikuti kejuaraan, versi rally paling memungkinkan karena di tahun depan akan ada banyak event balap.

"Tapi kan pertanyaannya, harus bangun dari kapan? Untuk pengembangan (mobil balap rally) paling cepat enam bulan, jadi kalaupun ikut balap paling 2025. 2024 buat trial and error," tuturnya.

"Kalau cabang (motorsport) lain mungkin bisa lebih cepat, tapi kalau rally sudah pasti segitu (enam bulan). XPander saja pengembangannya setahun," sambung ayah dua anak tersebut.

Ia juga memastikan, akan membuat mobil balap dari awal apabila proyek ini berjalan. Artinya, apa yang ada pada XPander AP4 tidak akan digunakan untuk mobil balap baru ini.

"Mesti bikin baru, gak bisa pakai yang sebelumnya (XPander AP4) karena kunci dari mobil balap itu roll cage-nya. Kalau derajat roll cage-nya beda maka handling-nya nanti juga berbeda. Jadi roll cage yang ada di XPander sama sekali gak bisa dipakai. Untuk mesin mungkin bisa (dipakai), tapi XPander AP4 gak bakal dibongkar," tutup Rifat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini