Sukses

Cara Jitu Isuzu Astra Motor Indonesia Meningkatkan Kualitas dan Pengetahuan SDM

Selain menghasilkan kendaraan niaga, Isuzu Fujisawa Plant menjadi sarana untuk transfer pengetahuan dan kecanggihan manufaktur dari pabrik Jepang ke pabrik Isuzu di Indonesia. Hal ini turut serta mentransfer teknologi dari pabrik Isuzu di produk-produk Isuzu yang diproduksi di Indonesia. Termasuk pula transfer keahlian dan budaya kerja di sisi human capital atau Sumber Daya Manusia (SDM).

Liputan6.com, Fujisawa-Shi - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengajak media nasional Indonesia untuk berkunjung ke pabrik Isuzu – Fujisawa Plant yang berlokasi di Fujisawa-Shi, Kanawaga, Jepang.

Isuzu Fujisawa Plant rupanya sudah beroperasi sejak tahun 1962, sehingga bisa disebut sebagai salah satu pabrik tertua dan berperan penting bagi Isuzu global untuk memasarkan produk ke lebih dari 150 negara dan mencapai pangsa pasar No.1 di 45 negara pada tahun 2021. 

Selain menghasilkan kendaraan niaga, Isuzu Fujisawa Plant menjadi sarana untuk transfer pengetahuan dan kecanggihan manufaktur dari pabrik Jepang ke pabrik Isuzu di Indonesia. Hal ini turut serta mentransfer teknologi dari pabrik Isuzu di produk-produk Isuzu yang diproduksi di Indonesia. Termasuk pula transfer keahlian dan budaya kerja di sisi human capital atau Sumber Daya Manusia (SDM).

IAMI secara rutin mengirimkan SDM-nya untuk menyerap teknologi dan pengetahuan manufaktur di pabrik Isuzu Fujisawa Plant. Setidaknya sejak 2013, IAMI konsisten mengirim karyawan terpilihnya. Menariknya, banyak cerita seru setelah mereka kembali ke tanah air. 

Pengalaman tersebut pun tak jarang mengubah pola pikir serta etos kerja. Seperti halnya diceritakan oleh Erwin Sinaga, yang menjadi salah satu peserta dalam program On Job Training (OJT) Isuzu Indonesia di Jepang. Saat ini Erwin bertugas sebagai Officer di Departemen Planning Control Delivery (PCD) Isuzu Indonesia.

“Pengalaman yang paling saya suka, saya belajar bagaimana kejujuran dijunjung tinggi, bahkan terhadap diri sendiri. Kalau kita tidak mampu kerja, ya harus kita utarakan. Sehingga jadi kebiasaan yang baik dan membuat ketertiban. Pernah suatu ketika, ada perayaan di malam hari, paginya sudah rapih lagi (tidak ada sampah). Itu bentuk kejujuran, yang menimbulkan ketertiban. Di pabrik pun seperti itu juga,” beber Erwin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Teknologi dan Manajemen di Pabrik Isuzu Fujisawa

Ia pun takjub dengan teknologi dan manajemen di pabrik Isuzu Fujisawa. “Mereka teknologinya sudah banyak menggunakan robot. Bahkan di lini painting sudah semuanya robot. Sistem kerjanya sudah lebih tertata. Manajemen produksi untuk satu tahun sudah di rencanakan matang. Mau bikin apa sudah ketahuan,” ungkap Erwin, yang dikirim ke Jepang pada tahun 2013, dan kebetulan saat itu baru diangkat karyawan.

Bagi Erwin, pengalaman mengikuti program OJT Isuzu Jepang selama 6 bulan cukup mengubah pola pikir serta etos kerjanya. “Isuzu Indonesia rutin mengirim karyawannya untuk training di Jepang. Saya ditugaskan 6 bulan, sebulan pertama belajar bahasa dan budaya. Mulai kerja bulan kedua, sampai bulan ke enam. Lalu ada dua minggu training Isuzu Monozukuri, yakni belajar standar proses manufaktur serta manajemen,” ujarnya seraya bilang, saat ini pabrik Isuzu (Karawang Plant) sudah menerapkan standar Isuzu global.

Ketakjubannya akan teknologi Isuzu yang dikenal jagonya diesel modern, kala itu sempat membuatnya tersenyum-senyum sendiri. Di benaknya saat itu, kok bisa kendaraan niaga, namun teknologi dan fitur-fiturnya sudah seperti kendaraan penumpang.

Lain halnya dengan Siswanto, salah satu karyawan IAMI yang juga berhasil ditemui di pabrik Isuzu Fujisawa Plant. Selama kurang lebih 5 bulan berada di Jepang ia mengaku tertantang untuk terus belajar. “Bahasa itu menjadi tantangan yang cukup tinggi di sini,” ungkap Siswanto menceritakan pengalamannya selama ditugaskan di Jepang untuk satu tahun mendatang. 

Meskipun begitu, budaya kerja yang baik di Jepang seperti IM, justru membuatnya bersemangat untuk membawa inovasi-inovasi baru di Indonesia. “Setelah kami kembali di Indonesia nanti, kami pasti akan membawa inovasi yang terinspirasi dari apa yang kami dapatkan di sini,” ujar Siswanto sembari menemui awak media (23/10).

Hal tersebut menjadi bentuk transfer teknologi dan pengetahuan, sekaligus memberikan teladan melalui contoh-contoh faktual bagi karyawan Isuzu Indonesia. “Berbekal dari penugasan di Fujisawa Plant, memberikan improvement, dan masih banyak yang bisa kita kembangkan. Mulai dari teknologi manufaktur, manajemen, dan yang terpenting adalah etos kerja jujur. Trusworthy sudah kita terapkan, dahulu enggak ada, sekarang sudah diterapkan,” pungkas Erwin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.