Sukses

TGRI Belum Pakai New Agya di Balap Slalom, Ini Alasannya

Jelang putaran kedua Kejuaraan Nasional Slalom 2023, Toyota Gazoo Racing Indonesia, belum menurunkan Toyota New Agya yang telah dirilis secara resmi oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) pada Februari 2023 lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang putaran kedua Kejuaraan Nasional Slalom 2023, Toyota Gazoo Racing Indonesia, belum menurunkan Toyota New Agya yang telah dirilis secara resmi oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) pada Februari 2023.

Toyota New Agya yang digunakan di Kelas A (standar) ini masih memiliki spesifikasi standar di mana mengandalkan mesin tiga silinder berkubikasi 1.2 liter DOHC Dual VVT-i.

Tenaga yang dihasilkan dari ruang tersebut mampu memproduksi 86 tk dengan torsi puncak 112 Nm. Sementara untuk platform sasis yang digunakan, model anyar ini dibekali dengan Daihatsu New Global Architecture (DNGA) di mana penggunaan sasis tersebut mampu memberikan rigiditas yang lebih mumpuni.

Ada beberapa alasan yang memang menjadi pertimbangan bagi tim pabrikan tersebut, salah satunya adalah pengembangan yang dilakukan untuk memaksimalkan potensi mobil yang menyasar segmen city car.

 

Dijelaskan oleh Anjasara Wahyu, salah satu peslalom TGRI yang tahun 2023 meraih gelar Juara Nasional Kelas A dan Kelas F, saat ini memang tim tengah menyiapkan senjata mereka agar mampu tampil maksimal.

"Kalau untuk tim profesional atau pabrikan, itu tidak bisa sekonyong-konyong langsung mengubah kendaraan tanpa development. Jadi kalau menurut saya, saat ini tim memang lagi mengupayakan Toyota New Agya tersebut untuk dipersiapkan lebih maksimal," jelas Anjasara Wahyu.

Selanjutnya, masih menurut peslalom berkacamata ini, hal lain yang tengah dilakukan adalah tim membutuhkan data komparasi antara versi baru dan versi sebelumnya.

"Kita kan juga butuh komparasi data dan pengembangan lebih jauh agar mobil tersebut mampu bersaing di kejuaraan balap slalom," tambah Anjasara.

Sementara terkait berapa lama waktu yang diperlukan, ia mengatakan bahwa setidaknya pihaknya membutuhkan waktu sekitar enam bulan sampai akhirnya mobil balap tersebut siap digunakan untuk balap slalom seri berikutnya.

"Idealnya, enam bulan sih menurut pengalaman saya," tandasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tampil Perdana di PEVS 2023, Kymco iONEX Langsung Sabet Penghargaan

Kymco iONEX melakukan debut di Indonesia dengan tampil di gelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 yang berlangsung 17-21 Mei lalu di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Ini menjadi momen manis bagi Kymco iONEX karena pada penampilan perdananya langsung menyabet penghargaan dari penyelenggara PEVS 2023.

Disebutkan, unit Kymco iONEX Mo One didaulat menjadi Favorite Prototype EV Motorcycle. Sementara Booth Kymco yang futuristik menjadi Best Booth Motorcycle.

"Ini bukti bahwa Kymco adalah brand prestisius yang menyiapkan segalanya dengan luar biasa. KYMCO Mo One hadir dengan kualifikasi tertinggi sebagai motor listrik modern," terang Direktur Kymco, Chen Jung Lung, dalam keterangan resminya.

Sekadar informasi, Kymco iONEX Mo One dibalut dengan desain futuristik dan warna cerah sehingga membuatnya berhasil menggoda setiap pengunjung pameran.

Motor listrik ini dibekali baterai berkapasitas 1.743 watt, mampu melesat 25-50 km/jam, dengan jarak tempuh hingga 90 km. Dengan spesifikasi ini, Mo One cocok sebagai teman aktivitas yang ramah untuk mobilitas perkotaan.

Bermodal dua penghargaan prestisius ini, Kymco yakin sebagai brand global yang membekali produknya dengan teknologi canggih dan inovasi yang memudahkan mobilitas masyarakat perkotaan akan semakin diterima sebagai bagian dari aktivitas ramah lingkungan di Indonesia.

"Kami akan terus memberikan experience baru bagi costumer kami, melalui pengembangan produk-produk kendaraan listrik dengan kualifikasi terbaik untuk pasar motor listrik Indonesia yang berkembang pesat," tutup Chen Jung Lung.

3 dari 3 halaman

Infografis Bagaimana Antisipasi Konten Flexing

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.