Sukses

Pakai Teknologi Anti Jatuh, Yamaha R25 Bisa Berdiri Tanpa Standar

Yamaha dikabarkan sedang mengembangkan teknologi self-balancing yang memungkinkan motornya untuk berdiri sendiri tanpa bantuan standar. Fitur keseimbangan ini merupakan bagian dari projek Advanced Motorcycle Stabilization Assist System (AMSAS) Yamaha.

Liputan6.com, Jakarta - Yamaha dikabarkan sedang mengembangkan teknologi self-balancing yang memungkinkan motornya untuk berdiri sendiri tanpa bantuan standar. Fitur keseimbangan ini merupakan bagian dari projek Advanced Motorcycle Stabilization Assist System (AMSAS) Yamaha.

Sesungguhnya teknologi ini sudah diperkenalkan Yamaha sejak tahun lalu. Seiring berjalannya waktu, saat ini teknologi tersebut sudah dites pada Yamaha R25 terbaru.

Dilansir dari paultan, Yamaha menjelaskan sistem self-balancing ini dapat menstabilkan kendaraan pada kecepatan rendah dengan menyeimbangkan gaya roda dan kemudi. Hal tersebut dapat dicapai dengan motor aktuator yang terpasang pada bagian roda depan dan stang.

"Saat start atau stop, motor aktuator yang dipasang di roda depan yang akan membantu stabilitas. Ketika motor sudah berjalan pada kecepatan 5 km/jam, keseimbangan akan dijaga dengan aktuator yang terpasang pada stang,” jelas Project Leader AMSAS Akitoshi Suzuki.

Hebatnya, ketika diuji coba, motor sport 250cc Yamaha tersebut tetap dapat berjalan dalam kecepatan rendah dengan seimbang tanpa ada pengendara yang menungganginya.

Jika benar-benar dipasarkan, teknologi ini akan sangat berguna bagi para rider yang memiliki postur tubuh pendek.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keuntungan Buat yang Baru Belajar

Bukan hanya itu, teknologi tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk orang baru belajar motor atau orang dengan keterbatasan fisik yang masih kesulitan dalam menjaga keseimbangan motor saat start atau stop.

Fitur keselamatan ini diharapkan dapat mengurangi angka kematian akibat sepeda motor sampai nol persen pada 2050. Projek tersebut merupakan bagian dari visi-misi Yamaha untuk menciptakan dunia bebas kecelakaan bagi konsumen.

Namun, karena masih dalam tahap pengembangan, maka teknologi self-balancing ini kemungkinan tidak akan dipasarkan dalam waktu dekat. Yamaha pun masih belum memberi bocoran sedikitpun soal perselisihannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.