Sukses

Toyota Minta Maaf, Inden Kijang Innova Zenix Hybrid Masih Setahun

Penerimaan yang cukup baik untuk model terbaru Toyota Kijang Innova Zenix hybrid membuat waktu tunggu alias inden masih cukup panjang

Liputan6.com, Jakarta - Penerimaan yang cukup baik untuk model terbaru Toyota Kijang Innova Zenix hybrid membuat waktu tunggu alias inden masih cukup panjang. Bahkan, Toyota Astra Motor (TAM) sebagai agen pemegang merek pabrikan asal Jepang ini di Indonesia, harus meminta maaf kepada konsumen di Tanah Air.

Anton Jimmi Suwandy selaku Direktur Pemasaran PT TAM mengatakan, permintaan Toyota Kijang Innova Zenix hybrid sangat luar biasa tinggi, bahkan melebihi kemampuan produksi dari jenama berlambang tiga oval tersebut.

"Kami sudah berbicara ke prinsipal, dan mereka sangat mengerti dan support. Juga didukung oleh pak Presiden (Joko Widodo) dan pak Menteri, untuk menyampaikan lagi kita perkuat produksi ke depannya," jelas Anton, saat ditemui di sela-sela gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, ditulis Senin (20/2/2023).

Anton memberikan contoh, untuk saat ini suplai Toyota Kijang Innova Zenix per November hingga Desember, komposisinya 30 sampai 40 persen itu varian hybrid.

"Komposisi ke depannya, kita naikan di atas 50 persen, atau hingga 60 persen. Jadi, suplai bisa bertambah, tapi kita mohon waktu kepada konsumen," tegasnya.

Sementara itu, berbicara waktu tunggu alias inden untuk Toyota Kijang Innova Zenix hybrid ini, paling sebentar sekitar 4 bulan. Namun, untukn tipe tertentu bisa mencapai lebih dari 4 bulan.

"Paling lama itu satu (1) tahun, untuk hybrid dan warna tertentu," jelas Anton.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

SPK Toyota Kijang Innova Zenix

Sebagai informasi, jumlah surat pemesanan kendaraan (SPK) untuk Toyota Kijang Innova Zenix ini, memang sekitar 14 ribuan unit. Data tersebut, hingga akhir Januari.

Dari jumlah tersebut, memang sekitar 70 persen adalah untuk tipe hybrid.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini