Sukses

Elon Musk Masuk Guinness World Record Gara-Gara Hartanya Merosot Tajam

Meski sempat dijuluki sebagai orang paling terkaya di dunia pada September 2021 lalu, Elon Musk kini masuk dalam catatan Guinness World Record lantaran kekayaannya yang merosot tajam kurang dari dua tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Meski sempat dijuluki sebagai orang paling terkaya di dunia pada September 2021 lalu, Elon Musk kini masuk dalam catatan Guinness World Record lantaran kekayaannya yang merosot tajam kurang dari dua tahun.

Guinness World Record merupakan sebuah lembaga yang kerap mencatat sebuah rekor di dunia, di mana ada banyak kategori yang dimiliki oleh mereka untuk mencetak sebuah rekor baru.

Kali ini, apa yang mereka catatkan cukup ironi lantaran berhubungan dengan harga kekayaan seseorang. Seperti disebutkan di atas, lembaga ini baru saja memberikan penghargaan rekor baru kepada Elon Musk.

Dalam laporan yang diturunkan Insideevs, CEO Tesla, Twitter dan Space-X, dikabarkan mengalami kemerosotan kekayaan yang luar biasa sebesar 65 persen atau kehilangan USD 200 miliar.

Saat ini, kekayaan yang dimiliki oleh Elon Musk senilai USD 137 miliar. Namun, berdasarkan data Bloomberg Billionaires Index, pada November 2021 ia memiliki kekayaan senilai USD 340 miliar.

Akibatnya, setelah adanya kemerosotan kekayaan Elon Musk tersebut, kini ia berada di nomor dua karena pada posisi nomor satu ditempati oleh Bernard Arnault, pendiri barang mewah LVMH (Luis Vuitton Moet Hennessy).

Akibat situasi tersebut, dikatakan sosok yang memiliki banyak pengikuti di dunia maya kehilangan yang dialami oleh ia diperkirakan sebesar USD 182 miliar.

Ini menjadi kehilangan kekayaan paling besar setalah pernah terjadi oleh investor teknologi Jepang, Masayoshi Son pada 2000 silam.

Meski ada citra yang tidak baik bagi Elon Musk, namun Tesla saat ini masih menjadi perusahaan mobil paling berharga di dunia dengan penilaian pasar sebesar USD 375 miliar per 9 Januari 2023.

Adapun kapitalisasi pasar Tesla berkisar USD 150 miliar lebih besar dari Toyota, pembuat mobil terbesar kedua dalam hal penilaian pasar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Moncer, Penjualan Hyundai Tembus 30 Ribu Unit Lebih pada 2022

Penjualan Hyundai Motors Indonesia (HMID) menunjukkan pencapaian yang cukup positif pada tahun lalu. Pabrikan asal Korea Selatan ini, mampu mencatatkan penjualan lebih dari 30 ribu unit pada 2022, dengan mengandalkan berbagai model andalannya seperti mobil listrik Ioniq 5, Creta, dan juga LMPV anyar, Stargazer.

"Pada 2020, kami menjual hampir 200 unit secara retail. Pada 2021, kami menjual hampir 3.000 unit. Pada 2022, pencapaian kami lebih dari 30 ribu unit," jelas jelas Makmur, Chief Operating Officer (COO) HMID, saat acara media gathering di Lavva, Plaza Senayan, Rabu (11/1/2023).

Dilihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan retail hyundai pada 2021 adalah 2.875 unit. Sedangkan pada saat presentasi, penjualan merek Negeri ginseng ini mencapai lebih dari 30 ribu unit.

"Ini membuktikan tahun lalu peningkatan kami 10 kali lipat dibandingkan 2021," tegasnya.

Sementara itu, pada tahun ini, Hyundai juga memiliki target untuk tetap mempertahankan penjualan pada 2022, dan tentu saja jika mampu melebihi catatan pada tahun lalu lebih baik. Salah satu caranya, adalah dengan meningaktkan pelayanan purna jual, dengan terus berekspansi menghadirkan diler pada 2023.

Pada 2022, Hyundai sendiri total memiliki 123 diler yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Sebanyak 100 diler di antaranya, melayani 3S (Sales, Services, dan Sparepart). Sementara sisanya, hanya melayani penjualan saja.

Berbicara penambahan diler, sepanjang 2023, Hyundai akan mendirikan sebanyak 17 jaringan penjualan baru.

"Jadi kita di tahun 2023 ini rencananya kita akan lihat segmen dan daerah-daerah lainnya yang masih belum kita distribusi. Kita rencanakan kira-kira 140 total," tukas Makmur.

3 dari 3 halaman

Infografis 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.