Sukses

Chrysler Akan Jadi Brand Mobil Listrik Murni Mulai 2028

Pada 2028 mereka akan mengalihkan semua line up Chrysler untuk menjadi mobil listrik dengan memperkenalkan model baru.

Liputan6.com, Jakarta - Stellantis telah memutuskan langkah strategi yang akan mereka mainkan dalam segmen elektrifikasi. Salah satunya adalah dengan merencanakan salah satu brand di bawahnya untuk menjadi mobil listrik murni.

Dari beberapa brand yang dinaungi Stellantis, brand Chrysler dipilih untuk menjadi representasi perusahaan dalam segmen elektrifikasi. Nantinya, pada 2028 mereka akan mengalihkan semua line up Chrysler untuk menjadi mobil listrik dengan memperkenalkan model baru.

Chris Feuell, Kepala Eksekutif Stellantis, menjelaskan bahwa sebelum pihaknya bermain penuh di elektrifikasi mereka akan meluncurkan produk mobil listrik pertamanya pada 2025.

"Rencananya, merek tersebut akan menawarkan mobil listrik pertamanya pada tahun 2025. Kami sepenuhnya mengubah portofolio untuk Chrysler antara 2025 dan 2028," jelas Chris Feuell.

Adapun mobil listrik konsep yang ditampilkan Chrysler adalah Airflow. Melalui model ini, perusahaan ingin menawarkan pandangan ke arah desain merek seperti yang terlihat untuk membuat ulang dirinya sendiri dalam meningkatkan penjualan.

Masih mengutip laman tersebut, perusahaan yang dibentuk pada Januari 2021 ini menargetkan lebih dari 70 persen penjualan di Eropa dan lebih dari 40 persen di Amerika Serikat menjadi kendaraan rendah emisi, baik untuk segmen baterai atau hybrid EV pada 2030.

Dalam menempuh roadmap tersebut, Stellantis, telah menyiapkan investasi sebesar USD 33,87 miliar hingga tahun 2025 untuk menghadirkan mobil listrik pada line up modelnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Daur Ulang Mobil Listrik Jadi Pembersih Udara

para engineer Hyundai memiliki cara lain untuk memanfaatkan mobil pra produksi tersebut. Dan kini mereka membuat pembersih udara dengan memanfaatkan beberapa komponen bekas mobil listrik tersebut.

Melansir autoblog, Hyundai terlebih dahulu mempreteli seluruh komponen yang ada di mobil listrik Ioniq 5. Setelah itu, mereka memilih komponen apa yang bisa digunakan dan dipasang kembali untuk menjadi sebuah alat pembersih udara.

Beberapa komponen penting yang digunakan antara lain adalah filter udara kabin dan kipas pendingin. Dua komponen ini memiliki peran penting dalam penciptaan pembersih udara.

Selain itu, komponen lain seperti kap mesin dan panel pintu juga disusun kembali untuk menjadi pelindung dan layar sentuh yang sebelumnya digunakan sebagai layar informasi, kini didaur ulang untuk menjadi user interface utama pada pembersih udara tersebut.

3 dari 3 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.