Sukses

Perlu Dicoba, 2 Cara Ini Bisa Cegah Baret Halus Saat Bersihkan Mobil

Untuk mencegah baret halus ini adalah dengan membersihkan mobil dengan tekanan air

Liputan6.com, Jakarta - Musim hujan biasanya membuat pemilik mobil malas untuk mencuci kendaraan kesayangannya. Sebab, seperti akan sia--sia jika sudah mencuci mobil dengan bersih, dan ketika digunakan kembali diguyur hujan yang membuat kotor.

Namun, jika mobil dibiarkan kotor akan berpotensi mengalami baret, terutama baret halus.

Mengutip laman resmi Hyundai Indonesia, hal tersebut terjadi karena partikel-partikel kecil seperti debu dan kerikil mikro yang sangat halus namun keras dan kasar. Kadang bahkan tak terlihat tapi ada. Di sisi lain, pemilik mobil menganggap enteng sehingga tak memperdulikan cara yang terbaik 'mengusir kotoran'.

Jika misalnya kotoran ini tertekan dan terusap, tentunya permukaan mobil akan baret halus karena kerikil dan kotoran tersebut bertindak seperti amplas yang kasar.

Pemilik mobil mungkin langsung mau membersihkan mobil dengan segera melapnya dengan kanebo. Tapi sebaiknya hal tersebut tak perlu dilakukan. Menggunakan kanebo untuk mengelap kotoran tersebut malah bisa merusak cat lebih lanjut.

Cara terbaik pertama untuk mencegah ini adalah dengan membersihkan mobil dengan tekanan air yang tinggi seperti pressure washer, air akan mendorong kotoran tersebut agar terlepas dari permukaan cat dan clear coat.

Lalu yang kedua adalah saat mengelap sebaiknya menggunakan lap microfiber yang bisa menangkap kotoran tersebut sehingga cat mobil pun tidak mengalami kerusakan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Panaskan Mesin Sebelum Mobil Digunakan Bisa Cegah Kerusakan Jangka Panjang

Kebiasaan pemilik mobil saat hendak menggunakan kendaraan adalah langsung dijalankan. Terlebih, ketika waktu untuk pergi ke suatu tempat sudah terlambat atau mepet, begitu mesin menyala langsung digeber agar cepat sampai tujuan.

Memang, ketika mobil tidak dipanaskan dan langsung dijalankan, tidak akan berpengaruh saat hari itu juga. Mobil tak akan ada tanda-tanda yang menunjukan kerusakan.

Namun, melansir dari laman Hyundai Indonesia, bila kebiasaan ini terjadi terus menerus, bisa terjadi keausan secara prematur pada komponen tertentu, terutama pada internal mesin.

Hal ini terjadi karena ketika mesin masih dingin, cairan-cairan terutama pelumas pada mesin belum mengalir sempurna.

Sebaiknya ketika hendak jalan, mobil dipanaskan terlebih dahulu, setidaknya sekitar 15 detik, karena mobil modern yang menggunakan injeksi tidak memerlukan waktu yang lama untuk dipanaskan.

Waktu tersebut sangatlah singkat. Sembari menunggu, bisa mengatur AC, menggunakan sabuk pengaman, dan mungkin menghubungkan ponsel ke sistem infotainment.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.