Sukses

Jangan Pernah Cuci Motor Saat Mesin Masih Panas, Ini Dampaknya

Mencuci kendaraan merupakan kegiatan yang banyak dilakukan untuk menjaga kebersihan. terlebih saat musim hujan motor lebih cepat kotor karena cipratan air di jalan.

Liputan6.com, Jakarta - Mencuci kendaraan merupakan kegiatan yang banyak dilakukan untuk menjaga kebersihan. Terlebih saat musim hujan, motor lebih cepat kotor karena cipratan air di jalan.

Aktivitas yang padat di pagi hari membuat pemilik biasanya mampir ke lokasi pencucian umum saat pulang kerja.

Di lokasi pencucian, motor biasanya akan langsung dibilas, padahal mesin masih dalam kondisi panas. Kebiasaan seperti ini ternyata memberikan dampak buruk pada sepeda motor.

Akan terjadi perubahan suhu drastis pada logam komponen motor yang masih panas apabila terkena air dingin secara tiba-tiba.

Bila hal ini dilakukan secara terus-menerus, atau dalam jangka panjang, salah satu dampak buruk yang bisa terjadi ialah blok mesin motor retak, seperti dilansir Federal Oil, Senin (16/11/2020).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Biarkan Mesin Beristirahat Terlebih Dulu

Tak hanya itu, efek buruk lain yang mungkin muncul karena kesalahan ini ialah leher pipa knalpot berlapis krom berubah warna menjadi agak kekuningan.

Karena itu, pemilik disarankan membiarkan kendaraan beristirahat saat keadaan mesin masih panas. Berikan jeda waktu 5 sampai 10 menit sebelum akhirnya dicuci.

 

3 dari 3 halaman

Mengurangi Panas

Waktu ini bisa membuat kondisi mesin dan komponen di dalamnya istirahat sejenak dan mengurasi panas mesin sebelum akhirnya terkena air.

Selain itu, hal ini juga akan membantu mengurangi risiko terjadi kerusakan yang tidak tidak diinginkan karena keslahan mencuci kendaraan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.