Sukses

Berbalut Kamuflase, Generasi Penerus Toyota 86 Melenggang di Jalan Raya

Liputan6.com, Jakarta - Generasi penerus Toyota 86 dikabarkan tengah dipersiapkan. Tentu ini menjadi angin segar bagi para pecinta Toyota 86.

Baru-baru ini sang penerus pun tertangkap basah oleh akun Instagram Kystify dan disebarluaskan MattMaran Motoring via YouTube. Meski dibalut kamuflase, dapat diyakini bahwa terduga adalah generasi kedua kupe hasil kolaborasi Toyota dan Subaru.

Berlokasi di Ann Arbor, Michigan, AS, wajar bila menganggap sosok kupe dalam video merupakan penerus 86. Pasalnya, Research and Development Toyota Motor North America bertempat di kota itu. Ya, bagian tugas mereka adalah menguji sekaligus mengevaluasi mobil, komponen, dan material untuk kendaraan Toyota di Amerika Utara.

Juga kelanjutan sang kupe bukan imajinasi belaka karena sudah pernah dikonfirmasi oleh Toyota dan Subaru. Pada September 2019 dua pabrikan ini mengumumkan perjanjian aliansi bisnis baru mereka.

Tercantum di dalamnya adalah “Pengembangan bersama generasi penerus Toyota 86 dan Subaru BRZ”. Tidak ada detail lebih lanjut terkait bagaimana duo kupe bakal diposisikan, namun hasil tangkapan video mungkin sanggup memberikan penjelasan di sisi Toyota.

Secara dimensi dan proporsi tubuh kemungkinan besar tidak berbeda jauh. Bisa jadi tingkat perubahan cenderung evolusioner ketimbang revolusioner. Paling kentara adalah area wajah dan buritan.

Untuk sekadar menggambarkan, tata letak fasad depan menyerupai komposisi Jaguar F-Type sebelum facelift. Rongga besar mendominasi sebagai grille yang turut mengisi apron berikut mengadopsi lampu vertikal. Di belakang, rumah penerangan tampal melancip di sisi, tidak membulat seperti model berjalan.

Hasil render tim Best Car setidaknya bisa dijadikan acuan. Ada berbagai titik kemiripan dengan video intaian. Misal set rongga besar dengan lampu depan mengecil serta tail lamp mengisi kanvas buritan berekor tinggi.

Di samping itu, dikabarkan pula 86 mengadopsi platform lama. Tidak beralih ke basis TNGA atau SGP. Jadi masuk akal dengan asumsi dimensi dan proporsi tubuh tidak beda jauh.

Tidak masalah pula karena pada dasarnya basis pembangun memiliki pusat gravitasi rendah, ringan, dan kokoh. Kendati begitu, dapat diekspektasikan ada penyesuaian settingan kaki-kaki.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dapur Pacu

Urusan dapur pacu dirumorkan unit empat silinder mendatar FA20 lengser dan diganti FA24. Kapasitas meningkat dari 2.000 cc jadi 2.400 cc hanya saja tetap berstatus Naturally Aspirated – tidak seperti aplikasi FA24 di Subaru Ascent atau Legacy.

Ekspektasikan total keluaran daya sebesar 220 PS dengan torsi puncak hingga 240 Nm. Sebagai catatan, detail baru sebatas dugaan sebab belum ada konfirmasi resmi.

Kalau sebelumnya si kupe versi Toyota diberikan identitas GT 86, nama awalan penerus akan diganti ke GR. Suffix ini mengidentifikasikan keterlibatan divisi ‘mobil seru’ Gazoo Racing. Sama seperti langkah GR Supra dan GR Yaris.

Melansir Best Car, tanggal debut seharusnya akhir 2020 ini namun kemudian dikabarkan bakal terlaksana Maret 2021. Sementara itu, dikabarkan Motor1 bahwa GR 86 bakal meluncur di AS pada Juli 2021.

Sebelum ada kabar eksistensi penerus, Toyota 86 generasi pertama sudah diketahui akan tutup usia. Ditandai oleh kehadiran model terbatas Black Limited Maret lalu.

 

3 dari 3 halaman

Produksi Terbatas

Sama seperti datangnya Sprinter Trueno GT-Apex Black Limited, menutup kejayaan AE86. Terbatas, cuma diproduksi 86 unit dengan pembagian 43 unit transmisi manual dan 43 lagi otomatis. Model manual dibanderol 3.518.600 yen (Rp 489 jutaan) sementara otomatis perlu menambahkan 67.400 yen (Rp 9,3 jutaan).

Dibangun dari basis GT Limited Black Package yang ada di Jepang. Sesuai nama, kulitnya dilabur cat hitam mengilap spesial – tidak ada di opsi standar.

Kontras, tersemat aksen perunggu pada pelek 17 inci multi-spoke menutupi kaliper Brembo merah dan shock absorber Sachs. Interior diguyurkan kemewahan melalui bahan suede Granlux pada dasbor dan door trim.

Di samping itu melekat bordiran emblem Black Limited berwarna perunggu. Sampai situ saja karena tidak ada rombakan di sektor pemacu. 

Sumber: Oto.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.