Sukses

Gaya Bikers Jepang Terapkan Physical Distancing Saat Pandemi Corona Covid-19

Pandemi Corona Covid-19 yang melanda berbagai negara di dunia membuat orang-orang beradaptasi dan melakukan berbagai tindakan pencegahan. Salah satunya adalah jaga jarak.

Liputan6.com, Tokyo - Pandemi Corona Covid-19 yang melanda berbagai negara di dunia membuat orang-orang beradaptasi dan melakukan berbagai tindakan pencegahan. Salah satunya adalah jaga jarak.

Demi jaga jarak, kegiatan di luar rumah jadi dibatasi. Kondisi inilah yang menjadi dilema buat para penggila roda dua. Sebab, mereka sudah terbiasa bukan saja sunmori tetapi juga dengan aneka touring.

Sampai-sampai sempat viral beberapa waktu lalu, kegiatan riding moge di Jakarta yang terkena razia petugas di tengah pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Lantas bagaimana kondisinya dengan di negara lain? Bagaimana dengan Jepang yang merupakan negeri sepeda motor dunia, tempat Kawasaki, Honda, Yamaha, Suzuki lahir dan menyebar ke seluruh dunia?

Sebagai negerinya merek-merek motor dunia, Jepang tentu memiliki banyak biker. Namun, physical distancing yang berlaku tentu kontra dengan predikat tersebut.

Walau demikian, tanpa jaga jarak karena imbauan terkait corona sekalipun, negara seperti Jepang terutama di wilayah pedesaan sudah cukup lengang bagi masyarakatnya, tak ayal bagi para biker

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Physical Distancing

Pertanyaannya, seperti apakah kegiatan para penggila aspal ini di tengah physical distancing?

Sama seperti di Indonesia, beberapa kota di Jepang belum memberlakukan penutupan total atau lockdown. Namun memang, aktivitas di negara yang masyarakatnya dikenal gila kerja ini sedikit berkurang.

Begitu juga dengan aktivitas bermotor. Di negeri Sakura tersebut, beberapa biker tetap riding. Hanya saja, mereka tidak banyak berkelompok.

Seorang bikers moge Yamaha klasik yang tinggal di Kyoto, Yuuki Kitamura, kepada otosia.com menyatakan riding seorang diri adalah pilihan bijak di saat situasi COVID-19. Yuuki mengaku, pandemi corona tidak menghalangi hobinya bermotor ke tempat-tempat yang ia sukai.

Dia mengaku terkadang bersama teman-teman melakukan riding bareng. Namun kini ia lebih membatasi dengan bermotor seorang diri. Hal yang sama juga disadari oleh teman-teman Yuuki sesama biker.

"Tidak, saya tidak riding bareng teman-teman. Saya riding seorang diri. Tapi saya tetap menjaga diri," katanya.

Yuuki akan memilih lokasi riding ke tempat-tempat dengan pemandangan yang menarik di pinggiran kotanya.

"Tempat dengan pemandangan yang bagus, saya akan pergi ke situ," katanya. Untuk Anda di Indonesia, tetap jaga kesehatan dan tetap menjaga diri dari virus corona," pesannya.

 

3 dari 4 halaman

Solo Riding

Senada dengan Yuuki, Yamamoto turut membatasi diri untuk tidak melakukan riding bersama-sama. Pemakai Yamaha SR400 ini lebih menikmati untuk mengendarai motor seorang diri ke mana pun ia suka.

"Ya, saya menikmati naik motor sendirian. Dalam situasi ini, kami semua menjaga diri meski naik motor bersama-sama adalah sesuatu yang menyenangkan," kata Yamamoto, yang juga rekan Yuuki.

Mengenai lokasi tujuan, dia menyebut selain di dalam kota, ia mengendarai motor ke beberapa tempat yang menarik dengan sedikit menjauh dari kotanya.

"Pastinya, saya akan menuju area yang indah dan enak dipandang. Ini hal yang menyenangkan dan dicari oleh bikers Jepang," katanya.

Namun, Yamamoto menyarankan, di tengah pandemi ini sebaiknya bikers mengurangi aktivitasnya di luar rumah.

"Saya rasa hal terbaik yang bisa dilakukan untuk menghindari (virus corona) adalah tetap di rumah," imbuhnya.

 

4 dari 4 halaman

Mengunjungi Tempat Indah

Begitu juga Hayashi. Biker yang membesut kuda besi sejenis dengan Yamamoto ini mengaku aktivitas bermotornya sama dengan kedua sahabatnya di atas.

Jika ia kerap bersama sahabatnya mengunjungi tempat-tempat indah, kali ini menurut dia mengendari sepeda motor seorang diri adalah pilihan tepat.

Ia mengarahkan motornya ke kawasan pemandian air panas atau "onsen" atau juga "hot spring" dengan pemandangan indah dan santapan lezat yang memang banyak tersedia di sekitar onsen. Bukan rahasia lagi, Kyoto merupakan salah satu destinasi favorit bagi para wisatawan.

Banyak sumber air panas alami yang pengaturannya unik dan lanskap yang menjadi tempat bagi bikers menikmati pemandangan menakjubkan di perbukitan.

Kekayaan budaya yang masih terjaga dengan kekayaan sumber daya alam menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, termasuk bikers Jepang sendiri. Ini menjadi aktivitas relaksasi yang menyegarkan bagi Hayashi.

"Saya akan arahkan motor saya ke daerah dengan pemandangan indah atau sumber air panas, dengan jalan-jalan yang berliku-liku. Ini sangat mengasyikkan," katanya.

Ketiganya kompak bahwa baik riding seorang diri atau bersama-sama, tetaplah mengutamakan keselamatan. Ketiganya tetap memunitr gas sewajarnya mengikuti aturan kecepatan yang memang diberlakukan secara ketat di jalan-jalan Jepang.

"Nikmati perjalanan saja, nikmatilah pemandangan indah dan udara segar," imbuh Yuuki.

Sumber: Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini