Sukses

Bisa Jadi Media Penularan Covid-19 Saat Dipakai Bergantian, Ini Tips Bersihkan Helm Full Face

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Vaksinolog di Omni Hospitals Pulomas, Jakarta, Dirga Sakti Rambe mengatakan jenis helm full face bisa menjadi media penularan Virus Corona Covid-19 bila digunakan bergantian.

Liputan6.com, Jakarta - Helm menjadi salah satu perangkat wajib bagi pengendara motor. Pelindung kepala ini, bisa memperkecil risiko luka berat atau meninggal dunia saat terjadi kecelakaan. Namun, saat musim penyebaran pandemi Corona COVID-19 ini jangan gunakan helm secara sembarangan.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Vaksinolog di Omni Hospitals Pulomas, Jakarta, Dirga Sakti Rambe mengatakan jenis helm full face bisa menjadi media penularan Virus Corona Covid-19 bila digunakan bergantian.

"Pada situasi #COVID19 sekarang, sebaiknya hindari penggunaan helm full face yg dipakai BERGANTIAN dengan orang lain. Helm model ini dpt menjadi media penularan," ujarnya dalam cuitan di akun twitternya @dirgarambe, saat dilihat Liputan6.com, Minggu (22/3/2020).

Lanjutnya, dengan kondisi seperti saat ini, penting melakukan semua upaya pencegahan.

"Jangan lupa tetap di rumah. Hindari tempat ramai. Jaga daya tahan tubuh," pungkasnya.

Sementara ini, sebelumnya salah satu produsen lokal helm RSV, sempat menyebarkan cara membersihkan helm full face dari debu, bakteri, dan virus. Langkah pertama, lepaskan bagian visor dan padding dari shell helm.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bersihkan padding

Setelah itu, gosok bagian padding dengan cairan pembersih, lalu bilas dengan lap microfiber. Kemudian, keringkan helm di ruangan tertutup, dengan bantuan kipas angin.

Sedangkan untuk bagian visor, masukan ke dalam air, lalu lap dengan kain microfiber. Terakhir, untuk membersihkan shell, gunakan cairan pembersih, bilas dengan lap microfiber.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.