Daihatsu Indonesia Sebut Rocky Belum Ada Lawannya

Liputan6.com, Jakarta - Dalam pameran otomotif Tokyo Motor Show (TMS) 2019, Daihatsu secara resmi memperkenalkan model terbarunya yang diketahui bernama Rocky. Spekulasi yang berkembang, SUV mungil itu bakal diniagakan di Indonesia dengan posisi di bawah Terios.

Namun, tidak hanya Daihatsu yang memiliki model baru, sang kakak, Toyota juga berencana untuk meluncurkan SUV baru pada November mendatang di Jepang, bernama Raize.

Model ini, menggunakan platform baru, Toyota New Global Architecture (TNGA), yang merupakan dasar dari Daihatsu New Global Architecture (DNGA) yang juga digunakan Daihatsu Rocky.

Mungkinkah kedua mobil tersebut mengikuti jejak Terios-Rush di Indonesia?

Menanggapi hal tersebut, Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengaku masih belum bisa memberikan komentar lebih lanjut..

"Rocky sampai saat ini kami belum bisa menjawab kapan akan dibawa ke Indonesia karena sampai hari ini belum ada planing. Jadi belum ada rencana dan belum tahu kapan akan ada di Indonesia. Di Jepang akan dikeluarkan dengan brand Toyota dan Daihatsu, di Indonesia belum tahu," ujar Amel di Sunter, Jakarta Utara.

Saksikan Juga Video Pilihan Berikut Ini:

Daihatsu Rocky menampakkan diri di Tokyo Motor Show 2019. (Septian / Liputan6.com)

2 dari 2 halaman

Survei

Selain itu, Amel juga menegaskan, hingga saat ini belum ada kompetitor yang benar-benar mirip dengan Daihatsu Rocky di Indonesia, karena mobil tersebut masuk dalam segmen compact SUV.

"Kalau sekarang belum ada ya. Baru ada Terios dan Rush yang seperti itu, tapi berbeda. Ada juga Ignis, tapi Ignis lebih kecil. Tapi ini (Rocky) lebih besar. HR-V itu lebih besar. Sedangkan Jimny lebih kecil dia masuk kei car. Jadi susah dibandingkan. Belum ada kompetitornya, belum lihat (lawan yang sepadan)," ujarnya.

Saat disinggung sudahkah Daihatsu melakukan survei terkait pasar Daihatsu Rocky di Indonesia, Amel menegaskan, konsumen di Tanah Air masih lebih menyukai mobil di segmen MPV.

"Kalau kita survei, tren SUV itu meningkat. Di Indonesia masih di MPV, tapi tren peningkatan SUV masih ada. Tapi tidak sedominan seperti MPV," tuturnya.