Sukses

Keren Mana, Motor Kustom Presiden Jokowi atau Menaker Hanif?

Setelah Presiden Jokowi, pejabat pemerintah RI lainnya yang kepincut motor modifikasi adalah Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo--Jokowi--telah memiliki sepeda motor kustom bergaya chopper hasil karya rumah modifikasi Kick Ass Chopper dan Elder Garage. Seakan terkena virus motor kustom, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri tak mau kalah.

Hanya saja, kader PKB tersebut memiliki selera berbeda dengan Jokowi. Jika Jokowi memilih motor bergaya chopper, maka Hanif condong ke gaya scrambler.

Awal mula Hanif memiliki motor bergaya scrambler setelah ia membelinya dari seorang pemilik bernama Didit yang memajang motor tersebut di acara kontes sepeda motor di HUT-15 Pablo Auto Club di Sawangan, Depok, Minggu (29/4/2018) lalu.

Sebelum membeli motor hasil buah karya bengkel modifikasi Street Arts Custom, Depok, Hanif mengaku dirinya sangat menyukai berkendara dengan sepeda motor.

“Kebetulan juga motor yang saya lihat di pameran Pablo Auto Club itu motor yang dibilang onroad bukan, offroad juga bukan. Ini menarik buat saya yang orang kampung, tapi tinggal di Jakarta. Bicara kampung itu bicara offroad, Jakarta itu onroad. Jadi terwakili semua," ungkap Hanif.

 

 

 

 

 

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Motor Menteri Tenagakerja Hanif Dhakiri

Secara tampilan, motor modifikasi milik Hanif memang terlihat keren dan unik, khas Scrambler. Hal ini pun terlihat dari bentuk jok bergaya single seater mirip motor chopper.

Sudut-sudut pengambilan shaping juga dibuat segitiga, mulai dari mulai tangki, headlamp hingga rangkanya.

Motor ini juga terlihat lucu lantaran kelirnya mengkombinasikan warna hitam dan kuning. Tak heran motor berbasis Yamaha Scorpio 2011 ini sempat disebut Bumblebee--salah satu tokoh robot di film Transformer.

Meski begitu, untuk pilhan warna, Hanif mengaku kurang sreg. Dia berencana mengubah warna kuning dengan warna hijau.

"Barang-barang yang dipakai di motor itu juga barang-barang bagus. Bannya juga jutaan-lah. Prediksi saya Rp 50 juta juga standar, sih. Itu estimasi saya saja. Di tahun 2016 itu motor itu booming di Street Arts. Baru setelah itu ada model-model lain," tutur Hanif.

Adapun tampilan keren lainnya dari motor ini seperti pada bagian kaki-kaki yang cocok digunakan di dua alam, onroad maupun offroad.

Nah, hal ini ditunjang dengan pelek depan dari Rossi berukuran 18x300 dibalut ban Shinko SR241 350, dan pelek belakang Rossi 18x350 dengan Shinko SR241 400.

Tampilan ciamik juga terlihat dari stang Camar dibalut cat krom, serta headlamp Triangle, handgrip dari Biltwell, speedometer Gorilla, spion barend flexible, dan sein fork SAC & grill.

Sedangkan bagian jok custom single SAC, kemudian knalpot stainless Bee, dan sade bag. Sementara untuk kenayamanan motor ini menggunakan shock depan dari Yamaha Byson dan shock belakang Yamaha MX.

3 dari 3 halaman

Motor Presiden Jokowi

Sedangkan motor custom Jokowi dengan gaya chopper ini menggunakan basis mesin, tromol dan shockbraker dari Royal Enfield Bullet 350.

Meski modifikasi, ternyata komponen dari motor ini sekitar 70-75 persen buatan lokal, mulai dari tangki, rangka, spakbor belakang, jok, arm belakang, swingarm.

Kabarnya, yang membuat orang nomor satu itu melirik motor bergaya chopper, lantaran posisi duduknya lebih rendah, dan setangnya agak tinggi.

"Mungkin wajar juga Pak Jokowi tertarik, karena melihat posisi duduknya lebih santai aja daripada motor-motor lain," jelas punggawa Kickass Chopper, Veroland 

 

Seperti diketahui, Royal Enfield Indonesia Bullet 350 menggendong mesin 346 cc, silinder tunggal, busi ganda dengan bore and stroke 70 mm x 90 mm, dan sistem pengapian transistorised coil ignition.

Namun begitu, motor yang mengusung mesin berdaya 19,8 Tk dan torsi 28 Nm ini memiliki transmisi lima percepatan.

Jika Menteri Hanif kabarnya harus menyerahkan mahar Rp 50 juta untuk mendapatkan motor tersebut, maka Jokowi sendiri membayar Rp 140 jutaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.