Sukses

Aston Martin Siapkan Hypercar Baru, Adik dari Valkyrie

Tidak tanggung-tanggung, kerja sama Red Bull dan Aston Martin akan melahirkan hypercar dan supercar.

Liputan6.com, Gaydon - Masih ingat dengan hypercar Aston Martin Valkyrie yang mengadopsi teknologi F1? Hypercar yang memiliki tenaga mencapai 1.130 Tk tersebut baru akan sampai ke tangan konsumen pada 2019 mendatang.

Nah, meskipun Valkyrie belum sampai ke tangan konsumen, ternyata Aston Martin sangat berambisi untuk menciptakan 'adik' hypercar tersebut.

Dilansir Autoevolution, hal tersebut dibenarkan oleh CEO Aston Martin, Andy Palmer. "Kami punya proyek mobil bermesin tengah yang sedang dalam tahap pengembangan. Proyek tersebut lebih dari dua, jika Anda menghitung Valkyrie. Proyek ini akan dipengaruhi oleh pengalaman kami menciptakan Valkrie. Termasuk menggambarkan identas, kemampuan desain & rekayasa, dan membawanya ke pasar yang baru."

Calon pertama tersebut diperkirakan akan melawan Ferrari LaFerrari, McLaren P1, dan Porsche 918 Spyder. Calon kedua bisa saja dipersiapkan untuk melawan kelas supercar, misalkan saja Ferrari 488 atau McLaren 720S

Uniknya, ketiga model tersebut  dirancang bersama Red Bull. Ini menandakan hubungan keduanya akan semakin mesra. Baik dalam pengembangan mobil dan juga di ajang F1.

Bos Aston Martin, Andy Palmer menyiapkan fasilitas baru di Red Bull yang sanggup menampung 130 karyawan untuk mendukung kelancaran proyek ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aston Martin, Mobil yang Sangat Berjasa bagi Stephen Hawking

Dunia kembali berkabung kali ini lantaran seorang jenius ahli fisika asal Inggris, Stephen Hawking meninggal dunia di usianya ke-76 tahun.  

Sekitar sepertiga hidup Stephen Hawking dijalaninya di kursi roda karena ia menderita ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis) atau penyakit fatal yang menyerang sel saraf. Namun, dia memiliki segudang temuan ilmiah yang diakui dunia.

 

 

Sejak awal terserang ALS, Stephen Hawking pantang menyerah. Ia tetap bersemangat pergi ke kampus di Universitas Cambridge, Inggris. Rekan Hawking, Profesor Simon Maddrell, kerap menjadi sopir pribadi untuk selalu menemaninya ke kampus.

Nah, dari situ pula perjalanan Stephen Hawking mencari ilmu tak lepas dari mobil yang dikendarai Maddrell. Mobil yang turut berjasa adalah Aston Martin DB2/4 Mark II.

Mobil asal Inggris ini diketahui sangat membantu Hawking. Sedangkan Maddrell sendiri mengatakan sangat bangga pernah mengantarkan seseorang yang super jenius seperti Hawking.

Adapun pada tahun 2012-an, Aston Martin DB2/4 Mark II ini dijual melalui lelang. Untuk menarik pembeli kala itu, tentu saja sang penjual menambahkan embel-embel Stephen Hawking, karena pernah menjadi tumpangan sehari-harinya.

Mau tahu berapa harga yang dibanderol kala itu? Ya, penyelenggara lelang memprediksi mobil lawas ini mampu terjual US$ 266 ribu atau sekitar Rp 3,6 miliar. Kini tidak diketahui keberadaan mobil tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.