Sukses

Mobil Listrik Sulit Padam Kalau Terbakar, Ini Cara Mematikannya

Menghadapi mobil listrik terbakar prosedurnya berbeda dengan mobil konvesional. Bagaimana caranya?

Liputan6.com, Jakarta Mobil listrik memang menawarkan solusi baru dengan teknologi yang benar-benar baru pada sebuah mobil. Misalkan saja Tesla, mobil tersebut tidak menggunakan bahan bakar sama sekali.

Bahkan sistem kerjanya berbeda dengan mobil konvensional. Selain berbagai manfaat ditawarkan oleh mobil listrik, ternyata mobil listrik memberikan permasalahan baru, yaitu cara memadamkan apinya jika terbakar.

Beberapa waktu lalu beredar video Tesla Model S yang sangat sulit untuk dipadamkan saat terbakar. Ternyata untuk memadamkan mobil listrik yang terbakar, tidak semudah menyemprotkan air ke sumber api. Pemadam kebakaran wajib mengetahui prosedur pemadaman api yang telah disiapkan oleh Tesla dalam buku panduan respon darurat.

Yang perlu diketahui, buku panduan respon darurat ini ditujukan untuk tim penyelamat yang ahli dan berpengalaman. Namun, informasi ini bisa menambah pengetahuan Anda mengenai penanganan darurat jika mobil listrik terbakar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

Dalam buku panduan respon darurat, disebutkan respon pertama adalah memotong responder loop untuk mematikan sistem tegangan tinggi di luar jaringan baterai bertegangan tinggi yang akan mematikan komponen SRS airbags.

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

Jika baterai terbakar, Tesla mewajibkan untuk memadamkannya dengan air. Tidak tanggung-tanggung, dibutuhkan air hingga 3.000 galon untuk mematikan api dan mendinginkan baterai. Jangan lupa untuk selalu menyediakan pasokan air. Jika tidak bisa mendapatkan akses air, gunakan pemadam api dalam bentuk apa pun, sambil menunggu kiriman air tiba.

Saat melepas baterai, ingat baterai mobil listik bertegangan 400 Volt, pastikan menggunakan peralatan yang tidak mengantarkan listrik. Pastikan juga baterai tidak bersentuhan dengan komponen bertegangan tinggi lainnya.

Setelah api mati dan baterai dingin, dibutuhkan kamera termal untuk memantau temperatur sekaligus aktivitas pada baterai (apakah memanas atau tidak). Sebelum baterai dipindahkan menggunakan transportasi lain, pastikan tidak ada aktivitas pada baterai selama waktu setidaknya satu jam. Ingatkan kepada pembawa baterai, bahwa ada risiko baterai terbakar kembali.

Adanya potensi terbakar kembali, Model S yang terlibat dalam kecelakaan harus disimpan di area terbuka dengan jarak setidaknya 15 meter dengan objek lain.

Saksikan Videonya di Bawah Ini:

 
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini