Sukses

Karyawan Jadi Korban dan Pelaku Kecelakaan Terbanyak di Jakarta

Selama periode Januari-Desember 2017, setidaknya korban yang mengalami kecelakaan mencapai 6.633 orang

Liputan6.com, Jakarta - Karyawan ternyata paling banyak menjadi korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di wilayah Jakarta. Setidaknya angka tersebut didapat dari data Subdit Bin Gakkum Dit Lantas Polda Metro Jaya.

Menurut Kasubdit Bin Gakkum Dirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto, selama periode Januari-Desember 2017, setidaknya korban yang mengalami kecelakaan mencapai 6.633 orang.  Angka ini menurun 11 persen dari periode yang sama di tahun lalu sebanyak 7.415 orang.

“Profesi korban laka lantas paling banyak adalah karyawan atau swasta sebanyak 5.304 orang. Tahun sebelumnya (2016) mencapai 5.852 orang atau kini turun 9 persen,” ucap AKBP Budiyanto, kepada Liputan6.com, Selasa (16/1/2018).

Jika melihat data yang ada, selain karyawan sebagai korban kecelakaan paling banyak di 2017, mahasiswa atau pelajar juga cukup banyak menjadi korban, yaitu mencapai 1.052 orang.

Sementara di periode yang sama di tahun lalu, kecelakaan yang menimpa mahasiswa atau pelajar sebanyak 1.253 orang.

Korban yang paling banyak terlibat laka lantas lainnya profesinya adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 94 orang, pengemudi mencapai 72 orang, serta Polri dan TNI masing-masing tercatat 74 orang dan 37 orang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Profesi Pelaku Laka Lantas

Ada pun profesi pelaku atau tersangka yang menyebabkan kecelakaan di Jakarta selama 2017 paling banyak dilakukan karyawan atau swasta yang mencapai 3.327 orang.

Selain itu, mahasiswa dan pelajar juga tetap menjadi yang tinggi sebanyak 432 orang. Kendati demikian angka ini menurun 20 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 541 orang.

Profesi pelaku laka lantas berikutnya adalah pengemudi sebanyak 249 orang, PNS tercatat 56 orang, serta Polri dan TNI masing-masing mencapai 77 orang dan 19 orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.