Sukses

Tidak Lagi Pakai Proses Tenun, Bodi Lamborghini Makin Ringan

Lamborghini bersama Boeing meriset cara memproduksi massal material serat karbon dengan proses tempa.

Liputan6.com, Bologna - Lamborghini memasuki babak baru dalam industri otomotif. Pabrikan berlogo banteng mengamuk ini siap memperbanyak supercar berbobot ringan di masa depan.

Dilansir Carbuzz, Lamborghini menjalin kerja sama dengan produsen pesawat terbang, Boeing. Mereka meriset cara memproduksi massal material serat karbon dengan proses tempa alias forged carbon fiber (FC). Cara ini telah dilakukan saat Lamborghini membangun Sesto Elemento, supercar yang berbobot hanya 998 kilogram.

Untuk penelitian lebih lanjut, Lamborghini turut meresmikan Advanced Composites Research Center di Seattle, yang juga menjadi markas Boeing. Lamborghini akan memperbaiki metode produksi agar prosesnya lebih cepat dan biayanya lebih rendah.

Cara FC merupakan terobosan proses manufaktur dalam membuat serat karbon yang lebih kuat jika dibandingkan versi tradisional dengan cara ditenun. Benang serat karbon bercampur resin dijepit dan dipanaskan dengan dua cetakan baja bertekanan 1.200-1500 psi.

Proses ini hanya memakan waktu selama tiga menit. Bandingkan dengan metode tenun yang butuh waktu hingga 24 jam.

Direktur Riset dan Pengembangan Lamborghini, Maurizio Reggani menyebut kelemahan dari cara FC yaitu hasilnya yang mengkilap dengan corak berantakan seperti marmer, bukan berpola seperti serat karbon pada umumnya. Lamborghini terus mencari cara agar serat karbon hasil dari proses FC menarik dipandang.

Keunggulan teknologi yang dimiliki Lamborghini bakal turut menguntungkan Volkswagen Group selaku perusahaan induk. Serat karbon yang berhasil diproduksi massal dapat dimanfaatkan sebagai material pembuat mobil pada VW. Audi, hingga Porsche.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.