Sukses

4 Kunci Bikin Kendaraan Panjang Umur

Setidaknya ada empat kunci yang membuat kendaraan bermotor dalam kondisi prima dan berumur panjang.

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki kendaraan yang tak rewel dan berumur panjang jadi dambaan. Untuk membuat kendaraan bermotor bandel, tentu saja harus disiplin dalam melakukan pengecekan juga perawatan.

Menurut Astraworld, tak sedikit dari insiden kecelakaan diakibatkan karena masalah pada komponen kendaraan. Entah itu sudah aus atau menyalahi standar pabrikan.

Setidaknya ada empat kunci yang membuat kendaraan bermotor dalam kondisi prima dan berumur panjang. Pertama, patuhi jadwal perawatan berkala yang dijelaskan dalam buku panduan.

Perawatan kendaraan tergantung pada waktu pemakaian dan jarak yang telah ditempuh. Servis berkala rata-rata per 10.000 km atau enam bulan dengan mengacu mana yang lebih dahulu dicapai.

"Khusus pergantian oli, jika kendaraan sering melewati jalur yang macet maka pergantian oli mesin bisa dilakukan lebih cepat dengan alasan saat mobil terkena macet, kilometer tidak jalan namun mesin tetap bekerja secara terus menerus," tulis Astraworld.

Kedua, lakukan pengecekan pada emisi gas buang, sistem rem, kopling, servis mesin, tekanan angin ban serta spooring-balancing.

Tak luput, cek saringan udara, busi, oli dan saringan oli, ban, kopling, kampas rem, karet wiper, serta bohlam lampu. Bila ada yang rusak atau sudah tak berfungsi maksimal segera diganti.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kunci ke-3 dan 4

"Pemeriksaan, penyetelan atau bahkan penggantian, sebaiknya juga dilakukan pada baut-baut yang ada di kendaraan."

Sementara kunci yang ketiga adalah lakukan servis kendaraan di  bengkel resmi yang masuk dalam jaringan agen pemegang merek (APM). Ini untuk menjamin keaslian serta kualitas suku cadang sesuai standar pabrikan.

"Keempat, pastikan menggunakan suku cadang asli. Jangan hanya karena mengutamakan harga lebih murah, Anda lebih memilih suku cadang palsu yang kualitasnya tidak terjamin. Risiko menggunakan suku cadang palsu sangat beragam, mulai dari performa kendaraan yang tidak maksimal sampai dengan faktor keselamatan yang terabaikan."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.