Sukses

Toyota Punya Cat yang Bisa Halau Panas

Toyota menghadirkan teknologi cat yang dapat meminimalisir panas pada kabin kendaraan.

Liputan6.com, Aichi - Toyota menghadirkan varian warna baru, hijau lime untuk Prius 2017-nya. Meski terkesan norak, tetapi keliran ini ternyata punya manfaat lain. Dikatakan, warna hijau lime dapat meminimalisir panas pada bodi, sehingga dapat menjaga suhu kabin dan mengurangi kebutuhan penggunaan pendingin (AC).

Melansir Wired, Selasa (8/3/2016), cat ini mengandung partikel oksida reflektif titanium yang tidak mengandung karbon hitam, bahan yang umum dalam cat yang biasanya menyerap banyak panas.

Efek yang sama sebetulnya juga berlaku untuk cat putih standar, meski hasilkan tidak semaksimal warna hijau. Dikatakan, cat putih pada Prius dapat memantulkan sinar matahari menjadi sekira 70 persen. Sementara cat perak memantulkan sinar sebanyak 50-55 persen.

Cat solar reflektif yang dinamakan `Thermo-Tect Lime Green` ini baru tersedia untuk konsumen Jepang. Untuk mendapatkannya, konsumen harus mengeluarkan uang sebesar US$ 350 atau sekira Rp 4,6 juta. Dikatakan, ini adalah teknologi pertama yang digunakan industri otomotif.

Juru bicara Toyota, Takashi Ogawa mengatakan bahwa perbedaan suhu kendaraan antara yang menggunakan penghalang termal dan yang tidak sekira lima derajat Celcius. "Kami perkirakan perbedaan suhu kendaraan sekira lima derajat Celcius antara yang menggunakan penghalang termal dengan yang tidak, di bawah terik matahari di musim panas," ujarnya.

Toyota tidak mengungkap berapa besar cat ini bisa menghemat bahan bakar. Tapi, United States Deparment of Energy pernah mengatakan bahwa tanpa penggunaan pendingin ruangan mobil bisa hemat bahan bakar hingga 25 persen. Salah satu studi bahkan pernah menunjukkan bahwa cat seperti ini bisa mengurangi emisi CO2 di Jepang sebesar 210.000 ton per tahun.

Teknologi cat reflektif sebetulnya bukanlah barang baru. Pada 1950, Angkatan Laut Amerika Serikat telah menggunakannya, setelah sebelumnya menggunakan kapal berwarna abu-abu. NASA juga menggunakan teknologi serupa untuk pesawat ulang-aliknya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini