Sukses

Kawasaki Ninja 2 Tak Paling Dilirik Konsumen Indonesia

Dari sekian model, kontribusi terbesar berasal dari Ninja 150 RR atau yang juga dikenal sebagai Ninja 2 tak.

Liputan6.com, Pandeglang - PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) sukses mencetak angka penjualan sebanyak 160.370 unit sepanjang 2014. Dari sekian model, kontribusi terbesar berasal dari Ninja 150 RR atau yang juga dikenal sebagai Ninja 2 tak.

"Model dominan Kawasaki di 2014 itu Ninja 2 tak. Setelah itu disusul KLX 150 lalu Ninja 250," beber Michael Candra Tanadhi, Assistant Deputy Head Sales and Promotion PT KMI.

Lebih lanjut, pada 2015 ini PT KMI hanya menargetkan total penjualan keseluruhan di pasar domestik sebesar 157.835. Angka ini menurun sebesar 1,58 persen dari tahun lalu.

Meskipun targetnya menurun, namun Michael memprediksi jika model terlaris Kawasaki tahun ini masih tidak berubah.

"Untuk tahun ini kira-kira komposisi penjualan terbanyaknya masih sama seperti 2014," imbuhnya.

>>>Klik laman berikutnya [manjakan konsumen]

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Next

Manjakan Konsumen

Lebih lanjut, untuk melakoni tahun 2015 PT KMI telah menyiapkan sejumlah program menarik dengan kampanye Kawasaki Road Service (KRS) sebagai andalan. 

Dijelaskan Michael, KRS berlaku untuk semua model yang dipasarkan PT KMI tanpa terkecuali termasuk motor bebek. "Program KRS yang diberlakukan untuk semua model saat ini masih diberlakukan di Jabodetabek. Untuk Surabaya dan Bali sementara masih terbatas pada sepeda motor dengan kapasitas 150cc keatas," katanya.

Adapun, program KRS akan memberikan pertolongan bagi sepeda motor yang mengalami masalah mulai dari kerusakan mesin hingga kehabisan bensin dan ban kempes sekalipun. Program ini akan diberlakukan bagi para konsumen yang membeli sepeda motor Kawasaki mulai pada tahun ini.

"Program KRS ini bekerja sama dengan asuransi JBR. Kebetulan pemilik JBR ini juga merupakan salah satu pebalap Kawasaki," tuntas dia. 

(Ysp/Gst)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini