Sukses

Ini Rahasia Otak Tetap Tajam Meski Sudah Tua, Nasihat Dokter Tertua di Dunia

Dr. Howard Tucker telah berpraktik sebagai dokter dan ahli saraf selama lebih dari tujuh dekade. Dan di usia 101 tahun, orang sering bertanya kepadanya bagaimana ia menjaga otak saya tetap tajam.

Liputan6.com, Jakarta - Dr. Howard Tucker telah berpraktik sebagai dokter dan ahli saraf selama lebih dari tujuh dekade. Dan di usia 101 tahun, orang sering bertanya kepada Tucker bagaimana ia menjaga otak saya tetap tajam.

Gen yang baik dan sedikit keberuntungan dapat membantu Anda tetap memiliki otak yang tajam, namun ada satu prinsip yang saya pegang dan dapat diterapkan oleh siapa pun, yakni selaliu jaga agar pikiran Anda tetap aktif melalui pekerjaan, kegiatan sosial dan hiburan.

Seiring bertambahnya usia, kita akan mengalami perubahan alami yang mempengaruhi kemampuan pemrosesan mental kita. Beberapa area otak dapat menyusut, komunikasi antar neuron menjadi kurang efektif, dan aliran darah menurun.

Namun, seperti halnya otot-otot lain dalam tubuh, pikiran kita juga membutuhkan latihan yang konsisten untuk berkembang. Tucker menggunakan tiga ritual harian untuk meningkatkan kesehatan otaknya:

1. Tetap pergi bekerja

Penelitian menunjukkan adanya korelasi antara pensiun dan peningkatan penurunan kognitif. Itulah sebabnya saya masih belum pensiun.

Tucker dinobatkan sebagai dokter tertua di dunia yang masih berpraktik oleh Guinness World Records. Tucker, istri saya yang berusia 66 tahun, juga masih berpraktik psikoanalisis dan psikiatri pada usia 89 tahun.

Pekerjaannya mengharuskan ia untuk meninjau sejumlah mata pelajaran medis dan memikirkan berbagai masalah. Mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang neurologi membuat otak Tucker tetap sibuk.

Menjadi sukarelawan, menekuni hobi, dan mempelajari keterampilan baru dapat memberikan stimulasi mental yang luar biasa. Pada awal usia 60-an, misalnya, Tucker kuliah hukum di malam hari, setelah menjalankan praktik medis penuh waktu. Kemudian dia lulus Ujian Pengacara Ohio pada usia 67 tahun.

2. Tetap bersosialisasi

Penelitian telah mengindikasikan bahwa hubungan yang kuat dapat membantu menjaga daya ingat dan fungsi kognitif kita.

Sayangnya, di usia Tucker sekarang ini, banyak teman terdekat, anggota keluarga, dan kolega saya yang telah meninggal dunia. Namun, dia beruntung karena pekerjaannya memungkinkan saya untuk membangun hubungan dengan kolega yang lebih muda.

Sara dan Tucker juga memprioritaskan untuk makan malam bersama orang-orang di komunitas kami.

Setidaknya dua kali seminggu, kami makan bersama putrinya dan suaminya serta putranya dan istrinya. Mereka juga senang mencoba restoran baru bersama teman dan kolega.

3. Membaca untuk hiburan

Ketika Tucker tidak sedang membaca tentang kemajuan dan perawatan terbaru dalam neurologi, dia suka membaca biografi dan cerita detektif.

Membenamkan diri Anda dalam sebuah buku yang bagus, fiksi atau non-fiksi, mengharuskan otak Anda untuk memproses banyak informasi baru. Tucker percaya bahwa ini adalah kunci untuk menjaga pikiran Anda tetap tajam.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini