Sukses

Dukung Formula E, Allianz Indonesia Siapkan Masa Depan Berkelanjutan dan Mobilitas Ramah Lingkungan

Dukungan Allianz untuk Formula E adalah bentuk komitmen terhadap masa depan yang berkelanjutan dan mobilitas yang ramah lingkungan dengan konsumsi karbon emisi rendah.

Liputan6.com, Jakarta Allianz secara group adalah Official Insurance Partner untuk ABB FIA Formula E World Championship sejak tahun 2017, dan tahun ini merupakan tahun kedua Formula E dilaksanakan di Jakarta. Dukungan Allianz untuk Formula E adalah bentuk komitmen terhadap masa depan yang berkelanjutan dan mobilitas yang ramah lingkungan dengan konsumsi karbon emisi rendah.

Allianz hadir menyediakan edukasi mengenai topik keberlanjutan/sustainability serta mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, hiburan, dan hidration center, untuk pengalaman Formula E yang lengkap dan interaktif bagi seluruh pengunjung.

Sebagai salah satu perusahaan penyedia asuransi kendaraan kelas dunia, Allianz senantiasa menjadi mitra terdepan dalam solusi asuransi dan layanan inovatif seputar mobilitas bagi nasabah.

“Di Allianz, kami memiliki misi melindungi masa depan nasabah melalui solusi asuransi yang relevan dan komprehensif. Keberlanjutan juga merupakan komponen kunci dari DNA perusahaan kami, dan kami merasa bangga terafiliasi dengan Formula E. Ini adalah olahraga pertama di dunia yang mengusung karbon nol bersih (Net Zero Carbon) sejak awal, dan merupakan sebuah organisasi yang mendukung kepedulian terhadap lingkungan dan kemajuan sosial,” kata Alexander Grenz, Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia.

Sampai dengan bulan Juni 2022, laporan Air Quality Index (AQI) dari UCAR Center for Science Education mencatat deretan kota-kota dengan tingkat polusi tertinggi di dunia, antara lain Jakarta, Delhi, Dubai, Beijing, Kuwait, dan Santiago. Angka ini melampaui standar udara bersih yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) dengan ambang batas PM2,5.

Untuk menurunkan skor AQI kembali ke batas normal, maka alternatif penggunaan kendaraan listrik bisa menjadi salah satu pilihan. Dikutip dari situs resmi Kementerian Perhubungan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa penggunaan kendaraan listrik, selain untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan menghemat energi, juga menghemat pengeluaran biaya operasional, baik secara individu ataupun pengeluaran daerah dan negara.

Dengan dikeluarkannya Perpres 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, diharapkan semakin banyak penggunaan kendaraan listrik oleh masyarakat di tahun 2023. Perkembangan jumlah kepemilikan dan manufaktur industri kendaraan bermotor listrik juga terlihat semakin meningkat. Data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menunjukkan jumlah pengguna kendaraan listrik di Indonesia per Maret 2023 sebanyak 56.988 unit. Angka itu mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2022 lalu, yakni sebanyak 15.437 pengguna. Sementara Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) mencatat saat ini terdapat 52 Agen Pemegang Merek (APM) sepeda motor listrik.

Pengembangan ekosistem kendaraan listrik sangat mendukung program percepatan pemanfaatan kendaraan listrik dari pemerintah untuk mengurangi polusi udara atau emisi karbon di sektor transportasi.

“Melihat minat dan kebutuhan masyarakat yang berkembang, kami menyambut baik meningkatnya penggunaan kendaraan listrik. Kami berkomitmen menyediakan proteksi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Untuk itu, kami mengembangkan perlindungan kendaraan listrik dari produk yang ada dan melengkapi tambahan proteksi yang disesuaikan dengan perubahan komponen kendaraan listrik. Kami juga selalu mengikuti perkembangan panduan terkait proteksi kendaraan listrik yang sedang disusun oleh asosiasi bekerja sama dengan regulator,” ungkap Sunadi, Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini