Sukses

Dicoba Bentuk Latihan Ini yang Bantu Meredakan Radang Sendi

Pilates sendiri menjadi salah satu bentuk latihan paling efektif untuk radang sendi dan rehabilitasi cedera umum.

Liputan6.com, Jakarta Merasa beruntung bahwa Anda tidak menderita radang sendi? Jangan terlalu senang dulu karena ada lusinan jenis artritis dan penyakit terkait, tetapi yang paling umum adalah osteoartritis, artitis reumatoid, artritis psoriatis, asam urat, dan lupus. Semuanya dapat menyebabkan sendi kaku, nyeri dan bengkak. Rheumatoid arthritis dan lupus juga dapat mempengaruhi banyak organ.

Latihan berdampak rendah adalah salah satu cara terpenting untuk mengelola nyeri dan gejala artritis. Berjalan, bersepeda, dan berenang sering terdaftar sebagai latihan berdampak rendah yang bagus untuk penderita radang sendi.
 
Menurut Dr. Elexander Atkinson yang dilansir dari CNN, Selasa (21/02/2023), dia sering merekomendasikan terapi air jika memiliki akses ke kolam renang atau aerobik air. Namun jika anda bukan penggemar air, tidak apa-apa. Latihan terbaik untuk anda adalah yang paling anda sukai.
 
Ada begitu banyak pilihan lainnya seperti menari, berkebun atau olahraga bola bocce. Program latihan yang lebih ditujukan pada fleksibilitas, keseimbangan, dan kekuatan juga penting seperti yoga dan Pilates.
 
Pilates sendiri menjadi salah satu bentuk latihan paling efektif untuk radang sendi dan rehabilitasi cedera umum. Dalam pilates, semua gerakannya berasal dari core anda. Bahkan jika anda mengisolasi otot kaki atau lengan, anda tetap menggunakan otot core pusat untuk memulai semua gerakannya.
 
Menggunakan stabilitas otot-otot ini untuk memastikan bagian tubuh lainnya tetap dalam posisi yang benar. Ini membantu mencegah cedera, melindungi persendian saat Anda melakukan setiap latihan, dan meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, dan keseimbangan.
 
Sementara Pilates dapat dilakukan dengan menggunakan matras atau reformer. Tetapi lebih disarankan menggunakan reformer karena dapat membuat seluruh tubuh tetap sejajar selama latihan sambil juga mengurangi tekanan pada persendian. Sayangnya, banyak pasien radang sendi menolak berolahraga, karena mungkin berpikir bahwa pada awalnya akan menyakitkan, terutama jika tidak memiliki kebiasaan berolahraga.
 
“Kami memberi ide pada pasien bahwa mereka perlu berjalan kaki 30 menit sehari, tetapi itu harus berolahraga secara teratur. Mereka perlu membangunnya dengan memulai dengan berjalan kaki 5 menit sehari, lalu menjadi 10 menit, kemudian 20 menit dan mungkin menambahkannya di gym,” kata Atkinson.
 
 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perhatikan Kemampuan

Namun orang yang terbiasa berolahraga yang paling berjuang melawan radang sendi, karena mereka mungkin tidak ingin melepaskan olahraga favoritnya atau mengurangi partisipasi.
“Itu adalah pasien yang paling menantang. Berlari dengan lutut osteoarthritis akan membuat rasa sakit mereka terus bertambah parah dan membatasi fungsinya sehingga mereka tidak bisa berjalan dengan baik keesokan harinya,” tambah Atkinson.
 
Memperhatikan apa yang dirasakan sebelum dan setelah latihan tertentu akan memberi tahu anda apakah itu baik untuk tubuh atau berlebihan. Misalnya jika gejala rematik anda meningkat setelah berolahraga maka anda harus mengubah aktivitas olahraga anda tapi anda harus tetap bergerak.
 
Jika anda memulai aktivitas fisik baru, rasa sakit, kaku, dan bengkak setelahnya adalah hal yang wajar. Diperlukan waktu enam hingga delapan minggu sebelum tubuh dapat menyesuaikan diri.
 
Penting juga untuk memilih latihan yang sesuai dengan tujuan anda. Jika radang sendi menghambat kelenturan, kekuatan, dan keseimbangan, maka cobalah yoga atau pilates, yang semuanya berfokus pada masalah tersebut.
 
Jika kesulitan menaiki tangga, sebaiknya lakukan latihan untuk memperkuat paha depan. Untuk mengatasi kekakuan dan nyeri secara keseluruhan, pilihlah jalan kaki, bersepeda, atau berenang.
 
Jangan beranggapan bahwa anda bebas duduk dj sofa karena tidak terkena penyakit radang sendiri. Dengan olahraga berpotensi mencegah atau menunda datangnya penyakit radang sendiri tersebut. Oleh karena itu, jika tidak aktif berolahraga maka anda harus mulai melakukannya.
 
Penulis: Nita Suci Lydiarti

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Radang sendi atau artritis, merupakan nyeri di daerah persedian akibat peradangan yang terjadi di celah sendi atau jaringan sekeliling sendi

    radang sendi