Sukses

Tak Hanya Wujudkan Sustainable Lifestyle, Beli Tas Branded Preloved Juga Bisa Bernilai Investasi

Membeli dan menjual barang preloved merupakan upaya untuk mendukung sustainable lifestyle.

Liputan6.com, Jakarta - Menerapkan sustainable lifestyle bisa menjadi salah satu cara dalam menghadapi ancaman resesi yang disebut-sebut bakal terjadi di taun depan, 2023. Tak terbatas hanya pada makanan atau energi, sustainable lifestyle pun bisa diterapkan di bidang fashion.

Penerapan sustainable lifestyle di bidang fashion bisa dilakukan dengan mengubah perilaku berbelanja, seperti membeli dan menjual barang preloved. Ini artinya, barang-barang yang jarang digunakan hingga sama sekali tak digunakan tidak mandek hanya di satu pemilik. Menjadi smart buyer adalah kuncinya, seperti disampaikan Founder Irresistible Bazaar & Irres Urban Bazaar Marisa Tumbuan.

"Jadi bagaimana mengakali minat kita terhadap suatu barang tanpa menjadi orang yang boros? Misalnya dengan melihat lagi barang mana yang sudah tidak kita pakai atau sudah tidak terlalu sering kita pakai, itu bisa menjadi uang lagi dan menjadi tambahan uang untuk barang-barang yang ingin kita jadikan milik kita," ujar Marisa di sela-sela Irresistible Bazaar di West Mall, Grand Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 Oktober 2022.

Bahkan, barang preloved atau luxury items bisa menjadi salah satu pilihan investasi karena beberapa branded items atau high-end items memiliki nilai jual yang semakin tinggi. Terutama untuk produk yang sudah tidak diproduksi di pasaran.

Tak ubahnya saham, memiliki branded items seperti tas dan jam tangan pun ada yang nilai jualnya bertahan, meningkat, atau jatuh. Oleh karena itu kita harus jeli ketika akan membeli atau berinvestasi barang-barang branded.

"Seperti saham, ada beberapa saham yang tidak naik, ada beberapa saham yang turun. Jadi ada beberapa model yang bisa stuckd di tempat, ada beberapa model yang ternyata banyak dicari dan jadi naik. Karena tas atau branded items juga kan mereka terpengaruh oleh adanya fashion ya," jelas Marisa.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

5 Faktor yang Menentukan

Ada sejumlah faktor yang menentukan demand dan nilai jual suatu branded items seperti model, warna, tahun, kondisi dan kelengkapan.

Diakui Marisa, warna sangat berperan bagi peminat tas branded. Dulu warna merah menjadi warna yang paling dicari pecinta tas branded dan abu-abu menjadi pilihan yang dihindari. Kini berkebalikannya, justru tas dengan warna abu-abulah yang paling diburu.

"Warna itu juga berpengaruh di fashion. Dulu warna merah banyak yang cari, sekarang abu-abu banyak yang cari. Dulu warna abu-abu itu susah banget jualnya. Sekarang abu-abu banyak banget yang minta," ujarnya.

Namun, bagi mereka yang bertujuan investasi, alih-alih membeli tas branded limited item, disarankan untuk memilih warna dan model klasik.

"Karena kalau yang limited itu 50-50, ada yang jadi collectible item, ada yang drop," saran Marisa.

Harga jual tas branded preloved model tertentu bisa melonjak hingga puluhan juta. Marisa mencontohkan, tas Chanel yang dirilis tahun 1995 dengan harga Rp5 juta, kini bisa mencapai Rp40 juta - Rp45 juta.

"Apalagi di negara maju seperti Jepang yang mereka sangat menghargai (barang) vintage. Bukan main harganya."

Selain memperhatikan model dan kondisi barang, hal lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan ketika berinvestasi branded items adalah waktu atau timing untuk menjualnya. Jika terlambat, harga bisa jatuh atau tidak mencapai nilai yang diinginkan. 

 

 

3 dari 4 halaman

Irresistible Bazaar

Irresistible Bazaar, sebut Marisa, adalah wadah bukan hanya untuk membeli barang tapi juga wadah untuk menjual barang-barang branded. Di Irresistible Bazaar, individu bisa menitipkan preloved branded item-nya ke seller-seller yang terpercaya.

"Yang kita tahu barang-barang kita itu memang untuk dijualkan kembali, yang aman, tidak akan hilang, tidak akan rusak dalam proses penjualannya. Dan juga mereka adalah orang-orang yang profesional dan aktif setiap harinya untuk menjualkan barang kita," ujar Marisa. 

Pada akhir Oktober ini, IRRESS BAZAAR ke-27 hadir di di The Exhibition Hall lantai 5, West Mall, Grand Indonesia mulai tanggal  26 – 30 Oktober 2022, pukul 10:00-22:00 WIB.

4 dari 4 halaman

Lebih Banyak Seller

Melihat tren minat pengunjung bazaar yang semakin bertambah di setiap penyelenggaraan. IRRESS  BAZAAR ke-27 ini menghadirkan lebih banyak seller. S ekitar 80 trusted seller yang akan membawa koleksi sekitar 1000 koleksi tas dan produk fashion dari merek - merek ternama dari seluruh dunia seperti Hermes, Chanel, Louis Vuitton, Fendi, Givenchy, dan US Brand seperti Tory Burch, Michael Kors, Kate Spade, dll). Selain tas, ada juga sneaker trend seperti Air Jordan hingga aksesories luxury watch.

Irresistible Bazaar menjamin semua branded item yang ada di IRRESS BAZAAR merupakan preloved branded yang berkualitas dan terjamin keasliannya, sehingga pengunjung dapat berbelanja dengan aman dan nyaman. Meneruskan aturan pada gelaran bazaar sebelumnya, Prokes ketat akan terus dijalankan sesuai anjuran pemerintah selama bazaar berlangsung.

“Saat ini saya ingin merealisasikan tagline dari IRRESS BAZAAR yaitu 'I Know What You Want, and I Have What You Want'. Realisasinya dalam bentuk memperbanyak seller di setiap event, sehingga buyer dapat lebih puas untuk memilih barang, karena koleksinya pasti akan lebih banyak. Selain itu saya juga ingin memberikan tempat lebih untuk seller Luxury Watch dan Sneakers, karena melayani market yang sama yaitu pecinta branded item. Dengan begitu para pecinta branded item atau kolektor dapat berbelanja di satu tempat dengan mudah karena semuanya ada di IRRESISTIBLE BAZAAR MY HAPPY PLACE," ujar Marisa. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini